MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Untuk membantu pemulihan UMKM di Sulsel, Kalla Inti Karsa (KIK) bersama Grab Gelar UMKM Hunt pada November 2020.

Kalla Group dan Grab telah meluncurkan program UMKM Hunt untuk memberikan pelatihan, kesempatan promosi, serta fokus untuk mendigitalisasi ratusan UMKM
lokal Makassar agar dapat menjadi bagian dari ekonomi digital yang terus berkembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui program ini, pelaku UMKM lokal di Kota Makassar terpilih diberikan kesempatan untuk memasarkan produknya dalam pameran di NIPAH yang resmi dimulai, Jumat kemarin.

Ricky Theodores selaku Chief Operation Officer Kalla Inti Karsa mengungkapkan bahwa tujuan utama dari event ini ialah melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM.

Selain itu, gelaran ini juga hadir untuk memberikan penyaluran usaha-usaha kecil menengah dan
mikro dalam memperoleh akses permodalan.

“Kami berharap, permodalan yang nantinya diterima dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas dan gairah usaha yang sempat.terhambat karena pandemi. Hal ini tentu saja kami lakukan demi terciptanya percepatan
pemulihan ekonomi nasional melalui sektor UMKM. Terlebih di wilayah Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Hal ini sejalan dengan komitmen Kalla Inti Karsa, sebagai induk perusahaan pengelola bisnis hospitality Kalla Group, dalam menghadirkan sebuah terobosan untuk membantu UMKM di Kota
Makassar.

Perusahaan yang juga mengelola sejumlah mall dan perkantoran di Kota Makassar ini bersinergi dengan Grab Indonesia untuk membangun kemitraan dengan usaha-usaha berbasis
kerakyatan yang dikenal dengan nama UMKM.

Kegiatan ini digelar pada hari Jumat 26 Maret 2021 di Upper Ground NIPAH.

Gelaran UMKM Hunt ini dihadiri oleh Walikota Makassar, Ketua Dekranasda, Direksi Grab Indonesia, Pimpinan Kanwil Pegadaian, Pimpinan Bank BPD Sulsel, Pimpinan Bank BNI, serta Direksi Kalla Group.

Pelaku UMKM yang ikut serta terdiri dari sektor industri kreatif dan UMKM di bidang kuliner, fashion, dan handycraft. Target untuk setiap tahap kegiatan ini terdiri dari 30 peserta.

Kegiatan ini sendiri dari tiga tahap dengan total 90 peserta UMKM. Kegiatan ini akan berlangsung selama
satu tahun hingga tahun depan.
Kalla Inti Karsa membuka jalan dan kesempatan bagi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya.

Sejak awal diluncurkan, kegiatan ini berkomitmen untuk memfasilitasi puluhan UMKM dari ratusan UMKM yang telah melakukan submission sebelumnya.

Di UMKM Hunt ini, akan tersedia tempat untuk memamerkan dan menjual produk UMKM dalam bentuk exhibition.

Tak hanya itu, UMKM Hunt juga akan memberikan berbagai keuntungan bagi
UMKM seperti rangkaian pendampingan, pembinaan, dan promosi guna membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan.

Ricky menambahkan bahwa, MaRI dan NIPAH yang berada dibawah naungan Kalla Inti Karsa sejak awal berkomitmen untuk mendukung content lokal.

Komitmen ini hadir guna memberikan
ruang strategis dan akses informasi tentang keanekaragaman potensi lokal yang ada.

“Kami berharap kedepannya makin banyak lagi pelaku UMKM dan local brand yang kompetitif dan dapat segera bergabung bersama kami dalam satu ruang tanpa sekat dengan brand
lainnya. Mohon doanya agar tahun ini, insha Allah kami akan mengelola sebuah concept store yang akan diisi oleh brand lokal dan UMKM yang sudah go market,” ungkap Ricky.  (Rls)