MAKALE, UJUNGJARI COM —Anggota Pansus RPJMD DPRD Tana Toraja dari Fraksi Golkar, Yariana Somalinggi, prihatin dengan warga penerima bantuan dari pemerintah melalui Dinas Sosial di Tana Toraja yang tidak tepat sasaran.

Demikian pula warga yang cukup lama menderita lantaran dipasung dari keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kenapa pemerintah tidak dapat menjangkau semua itu, padahal pendataan kebawah warga prasejahtera sudah berlapis,” kata Yariana.

Lebih parah, kata dia, ada orang kaya menerima bantuan, sementara masyarakat miskin yang berhak terabaikan.

“Fenomena ini harus ada jalan keluarnya,” tegasnya.

Fakta ini ditegaskan Yariana, Sabtu (24/7) saat Pansus RPJMD raker dengan tiga OPD Dispora, BPMPL, dan Dinsos, di ruang komisi. Rakor dipimpin ketua Pansus DR Kristian HP Lambe dan dihadiri anggota pansus Yuli Saranga.

Yariana Somalinggi yang juga ketua tim penggerak PKK juga prihatin di tengah mewabahnya virus Covid-19 bantuan pemerintah tidak tepat sasaran.

Ia meminta Pemda Tana Toraja intens dengan kebijakan pemulihan ekonomi masyarakat sehingga data penduduk keluarga miskin (DPKM) perlu saragam dari semua stakeholder.

Demikian pula masalah sosial diderah ini harusnya ditangani OPD tehnis maksimal, termasuk penyandang disabilitas. Karena itu perlu ada keterbukaan data dan informasi lintas OPD.

Yariana tidak menimpali jika PKK pekan lalu menemukan warga di Bungin Makale Utara dipasung sudah 30 tahun. PKK juga sudah fasilitasi diantar ke RSUD Lakipadada untuk mendapatkan perawatan dari dokter Psikiater.

Sementara itu ketua pansus RPJMD, Kristian Lambe menyarankan agar dilakukan penyeragaman data valid warga miskin baik PKK, Dinsos, maupun OPD lainnya. Kerja sama dan kolaborasi perlu dilakukan untuk validasi data warga miskin yang akurat. (agus).