JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Bukan perempuan biasa. Ini sebutan bagi sosok Nurliah Ruma, Koordinator Kota Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Wilayah IV Sulsel. Korkot Kotaku Wilayah IV ini menaungi tujuh kabupaten dampingan yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai dan Kepulauan Selayar.

Selama lima tahun berjalan melaksanakan amanah melakukan dampingan terhadap tujuh wilayah kabupaten tersebut, Nurliah Ruma diklaim oleh pihak Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) sebagai Korkot Kotaku yang memiliki kinerja terbaik dalam program dampingan Kotaku tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terbukti dari sejumlah Korkot Kotaku di Sulsel bahkan di Indonesia timur, Nurliah Ruma mendapat kehormatan ikut dalam rapat pembahasan teknis pelaksanaan IBM untuk tahun anggaran 2022 tersebut.

Kegiatan pembahasan teknis yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman ini berlangsung tiga hari sejak 14 hingga 16 Oktober 2021 lalu. Rapat ini dibuka Direktur PKP J Wahju Kusumosusanto di Hotel Grand Kemang, Jl Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Direktur PKP J Wahju Kusumosusanto dalam kata penyambutannya kepada para perwakilan peserta dari wilayah I, II dan III se Indonesia ini mengatakan rapat tersebut akan menyusun pedoman teknik pelaksanaan IBM tahun 2022 mendatang. Sehingga seluruh peserta yang hadir secara perwakilan diminta untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) ini.

Sementara itu, Korkot Kotaku Wilayah IV Sulsel Nurliah Ruma yang dimintai komentarnya terkait terpilihnya dia mewakili Korkot Kotaku Wilayah III se Indonesia timur meliputi Sulawesi, NTB, NTT, Maluku dan Papua, mengaku sangat terhormati atas terpilihnya dia hadir di ajang rapat nasional pelaku Kotaku tersebut.

Nurliah Ruma terpilih mewakili para Korkot Kotaku se Indonesia timur karena pihak Direktorat PKP mengakuinya sebagai Korkot Kotaku yang patut dicontoh. Diakui, kinerja Korkot Kotaku ini dalam menggerakkan program Kotaku, dinilai sangat terbaik.

” Alhamdulillah tiba-tiba saya mendapatkan undangan itu untuk mewakili para Korkot Kotaku wilayah III Indonesia timur untuk hadir di rapat nasional pembahasan IBM tersebut. Di rapat itu saya mewakili Korkot se wilayah III untuk menyampaikan pengalaman pendampingan selama di wilayah IV Kotaku Sulsel. Selain menyampaikan pengalaman dampingan, saya pun diberi kesempatan ikut dalam pembahasan rancangan dan rumusan pelaksanaan pedoman teknis IBM 2022 tersebut. Ini kesempatan luar biasa. Menurut pihak PKP, saya diundang ikut rapat ini karena keberhasilan pendampingan saya selama ini (kinerja, red). Intinya, dalam kesempatan itu kemarin, saya berbagi cerita sukses pendampingan dan menurut Dirjen PKP, cerita pendampingan ini akan mempengaruhi pedoman teknis IBM tahun 2022 mendatang, ” jelas Nurliah Ruma sesaat tiba di Gowa, Sabtu (16/10/2021) kemarin.-