GOWA, UJUNGJARI.COM — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gowa terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat terkait Kepemiluan. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat tidak gagal paham bagaimana aturan-aturan Pemilu yang harus diketahui secara baik.

Sosialisasi ini bukan hanya dilakukan pada kelompok/komunitas pemuda, masyarakat umum, lansia dan pemilih pemula lainnya tapi juga dilakukan kepada para penyandang disabilitas baik yang sudah dewasa maupun yang masih pemula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti dilakukan pada Kamis (10/11) kemarin, Bawaslu Gowa menyasar Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Gowa yang berlokasi di wilayah Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Di SLB ini, tim Bawaslu Gowa dipimpin Koordiv Pencegahan, Parmas dan Humas, Juanto Avol memberikan penguatan dan pemahaman kepemiluan kepada agar siswa siswi disabilitas juga tahu dan paham. Apa itu Pemilu dan bagaimana mereka harus andil didalamnya sebagai pemilih pemula.

“Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Bawaslu menjaga hak pilih warga negara termasuk kepada mereka adik-adik kita dan teman-teman penyandang disabilitas. Ini penting agar mereka merasa tidak dikesampingkan meski mereka punya keterbatasan,” papar Juanto.

Harapan dari upaya ini tambah Juanto, agar
pemilih dari kalangan disabilitas ini dapat turut berpartisipasi aktif dalam pengawasan tahapan Pemilu dan pemilihan untuk mewujudkan proses berdemokrasi yang sehat.

Kepala SLB Negeri 1 Gowa Nuraeni mengapresiasi kegiatan Bawaslu ini. Menurut dia, memang sepatutnya Bawaslu ikut memberikan penguatan dan pemahaman kepemiluan kepada para siswanya sebab sudah banyak siswanya yang berumur 17 tahun.

” Mereka tentunya sudah punya hak sebagai warga negara untuk memilih pemimpinnya nanti, sehingga memang perlu diberikan penguatan pengetahuan kepemiluan seperti ini,” papar Nuraeni.

Diakui Nuraeni, SLB yang dibinanya ini, masih setingkat SMP namun banyak siswanya telah memenuhi syarat pemilih yakni sudah berumur 17 tahun.-