ikut bergabung

Kegigihan Putri Nias Merajut Asa di Ibukota yang Keras

Berita

Kegigihan Putri Nias Merajut Asa di Ibukota yang Keras

JAKARTA,UJUNGJARI.COM– Merantau menjadi keputusan yang sulit untuk diambil oleh sebagian besar orang karena harus berpisah dengan keluarga yang menjadi sosok pendukung. Terlebih lagi merantau ke kota besar seperti Ibukota dengan segala hiruk pikuknya. Ibukota bukan hanya menjadi tempat untuk mengadu nasib dan memperluas relasi.

Sudah menjadi lagu lama bahwa tinggal di Ibukota memerlukan perjuangan sangat keras untuk merajut asa dan bertahan hidup. Tidak jarang perantau menyerah di tengah jalan dan memutuskan kembali ke kampung halaman. Kemungkinan terburuk bagi perantau yang merasa gagal untuk menggapai mimpinya adalah mengakhiri hidupnya.

Stigma-stigma tersebut tidak memadamkan api semangat Destiara Laoli atau yang akrab dipanggil Tiara untuk merajut asa. Kampung halamannya terletak di Pulau Nias di bagian sebelah barat pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara Indonesia. Pulau tersebut dihuni oleh mayoritas suku Nias atau sering kali disebut Ono Niha. Ono berarti anak atau keturunan sedangkan Niha berarti manusia.

Baca Juga

Meskipun letak kampung halamannya berada di wilayah ujung Indonesia, Tiara tetap memberanikan diri untuk bermimpi setinggi langit. Stigma bahwa anak pelosok harus hidup terbelenggu di kampung halamannya dipatahkan oleh Tiara. Tekadnya lebih besar dibanding takutnya untuk melanjutkan cita-citanya yaitu mengenyam pendidikan tinggi di kota besar.

Awal Perjuangan Tiara

Dalam mengawali perjuangan untuk mewujudkan mimpi besarnya, Tiara sampai rela mengorbankan waktunya selama satu tahun. Waktu tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tiara agar dapat berkuliah ke kota besar. Selama satu tahun, Tiara belajar dengan tekun sebagai bekal dalam mengikuti berbagai tes beasiswa. Tidak seberuntung anak-anak lainnya, Tiara perlu beasiswa agar mimpinya dapat terwujud.

Baca Juga :   Sekda Sinjai Buka Bimtek Pengisian Form Arsitektur SPBE Yang Digelar Dinas Kominfo

“Aku sebenarnya lulus tahun 2020, dan memang dari dulu aku mau melanjutkan kuliah di luar kota. Namun, pada saat itu orang tua tidak mengizinkan, karena aku adalah anak perempuan. Mereka mau-nya aku tetap di Nias, tapi karena aku tidak mau jadi aku memilih untuk gap year dan diam-diam mencari beasiswa di luar pulau” ujar Tiara mengenang masa perjuangannya kala itu.

Pepatah “usaha tidak akan menghianati hasil” memang benar adanya. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, Tiara berhasil mendapatkan empat beasiswa sekaligus di Universitas yang terletak di kota besar. Pencapaian dan tekad kuat yang ditunjukkan oleh Tiara membuat hati kedua orangtuanya luluh dan mulai berubah pikiran. Tiara berhasil mendapatkan izin dari kedua orang tuanya untuk merantau ke kota besar demi masa depannya.

dibaca : 157

Laman: 1 2 3 4



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top