Ikut Program Foreinjob di Jerman, Mahasiswa di Makassar Tegaskan Tidak Menjadi Korban TPPO

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Polda Sulsel mengusut dugaan kampus di Makassar yang terlibat program magang forein job yang menyebabkan terjadinya praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sejumlah kampus sudah dipanggil memberi klarifikasi, termasuk mahasiswa yang menjadi peserta program ini.

Ketua Program Magang Belajar Kampus Merdeka (MKBM) Universitas Negeri Makassar, Dr Khaeruddin termasuk pihak yang sudah dipanggil memberi klarifikasi. Khaeruddin menegaskan UNM secara institusi tidak terlibat dalam program ini.

“UNM tidak terlibat sebagai peserta program ini. Kalaupun ada mahasiswa yang menjadi peserta, itu sebagai peserta mandiri. Bukan mewakili institusi,” katanya.

Dosen FMIPA UNM Makassar ini menambahkan mahasiswa UNM yang menjadi peserta program ini secara mandiri sudah memberi klarifikasi di Polda Sulsel. Mahasiswa bersangkutan menegaskan tidak menjadi korban TPPO. Bahkan mahasiswa itu mendapatkan pengalaman dan penghasilan yang lumayan selama mengikuti program magang di Jerman.

Ji, mahasiswa UNM mengaku tiga bulan menjalani program foreinjob di Jerman. Tepatnya 11 Oktober hingga 29 Desember 2023.

Dikutip dari estetikapers.com, selama tiga bulan itu, Jiy mengaku mendapatkan penghasilan bersih senilai Rp58 juta setelah dipotong biaya tempat tinggal sebesar dan pajak.

Ji mengaku dirinya tidak merasa bahwa program yang ia jalani termasuk TPPO, terlebih lagi ia telah mengetahui sedari awal bahwa dalam Ferienjob tersebut dibutuhkan kerja nonakademik, skill tertentu, serta akan bekerja berat.

Sebanyak sembilan perguruan tinggi negeri dan swasta di Makassar diduga terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program kerja paruh waktu (part-time) ferienjob berkedok magang mahasiswa di Jerman.

Dugaan keterlibatan empat perguruan tinggi negeri dan lima perguruan tinggi swasta dalam TPPO didasarkan pada rekam jejak mereka yang mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
(els)