Site icon Ujung Jari

DM dan Indah Miris Lihat Kondisi Rumah Yanti, Kamar Tidurnya Bersekat Karung

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sungguh pemandangan yang sangat memiriskan hati saat masuk ke dalam gubuk milik Yanti, salah satu warga yang terdata miskin ekstrem di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (12/3).

Suasana tak berpunya inipun disaksikan langsung Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin (DM). Rabu siang, DM datang didampingi istrinya Andi Tenri Indah yang juga Ketua TP PKK Gowa.

Begitu masuk ke rumah Yanti, Wabup Gowa bersama Ketua TP PKK Gowa ini trenyuh dan merasa miris. Tak disangkanya, warga miskin ekstrem ini luar biasa kekurangannya. Bagian dalam rumah atau lebih tepat disebut gubuk ini sekat ruangannya dari bilah bambu dan dindingnya dari karung plastik.

Penampakan dalam rumah berkerangka bambu ini, terlihat sangat tidak layak. Membuat DM sebagai orang tua asuh (OTA) bagi Yanti ini merasa prihatin. Kunjungan ke rumah Yanti ini adalah satu dari beberapa titik yang dikunjungi DM bersama istrinya di Desa Julubori, Desa Julukanaya di Kecamatan Pallangga dan Desa Bone di Kecamatan Bajeng.

Usai berbincang dengan Yanti dan keluarganya, Wabup Gowa bersama Ketua TP PKK ini pun menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari modal usaha, peralatan masak hingga paket sembako bantuan Baznas.

“Alhamdulillah, hari ini kami datang membawa bantuan peralatan masak dan modal usaha. Disini kita akan lihat minat usaha apa yang akan dilakukannya (warga miskin ekstrem) yang mereka inginkan. Beberapa hari lalu, sebelumnya kita datang dan melakukan validasi serta monitoring, Kita akan menunggu hasilnya, kita akan lihat apa yang mereka akan lakukan sesuai keinginannya,” kata DM.

Wabup Gowa ini mengatakan, Pemkab Gowa terus mendorong masyarakat miskin ekstrem agar segera terlepas dalam kondisi ekonomi lemah tersebut.

Solusinya adalah memberikan apa yang mereka inginkan seperti membuka usaha kecil-kecilan.

“Memberikan mereka modal usaha akan membuat masyarakat bisa mandiri dan lebih berusaha dalam meningkatkan pendapatan untuk keluarganya. Semua kita dorong, misalnya ada masyarakat yang belum punya pekerjaan dan memang dia mau bekerja kita berikan modal usaha. Ini juga sebagai contoh bagi SKPD lain untuk bersama-sama, bersatu, bergotong royong dan berkolaborasi untuk menyelesaikan misi kemiskinan ekstrem menjadi nol persen,” tegas Wabup Gowa.

Yanti, satu dari sekian banyak warga miskin di Pallangga mengaku bersyukur atas bantuan modal usaha dan alat masak untuk keluarganya. Dirinya mengaku siap memulai usaha kue jalangkote demi meningkatkan pendapatan bagi keluarganya.

“Alhamdulillah. Semoga bantuan dari pemerintah ini menjadi berkah dan Insya Allah usaha ini akan berkembang. Selain itu, anak saya juga mendapat bantuan pengobatan matanya dari Dinas Sosial untuk berobat ke RS Syekh Yusuf. Ini semua berkah Ramadan,” ungkap Yanti haru.

Pemerintah Kabupaten Gowa saat ini mencatay sekira 371 Kepala Keluarga (KK) atau 1.108 jiwa yang teridentifikasi miskin ekstrem. Dan masalah miskin ekstrem ini menjadi priority penuntasan dalam 100 hari kerja awal kepemimpinan Bupati Gowa Husniah Talenrang bersama Wabup Darmawangsyah Muin. –

Exit mobile version