GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman melalui Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), membangun sebuah sekolah unggulan pertama di Sulsel. Sekolah tingkat menengah atas ini dibangun KKSS di wilayah pegunungan di Kabupaten Gowa tepatnya di Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya.
Peletakan batu pertama pembangunan sekolah ini dilakukan, Minggu (20/4) pagi kemarin oleh Mentan RI Andi Amran Sulaiman selaku Ketua KKSS didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel A Rachmatika Dewi, Bupati Gowa Husniah Talenrang dan Walikota Makassar Munafri Arifuddin. Juga turut hadir sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketum BPP KKSS yang juga Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (AAS) mengatakan sekolah unggulan ini adalah yang pertama dibangun di Sulsel tepatnya di Kabupaten Gowa. Setelah itu akan dibangun pula di kabupaten lainnya di Sulsel.
Dikatakan AAS, sarana pendidikan menengah atas ini akan mencetak SDM unggul yang mampu mengharumkan nama daerah di masa datang.
“Kita ingin mimpi besar Sulsel khususnya KKSS ini melahirkan putra-putri terbaik. Pasalnya di sekolah ini nantinya akan mempelajari tiga bahasa asing selain bahasa Indonesia yakni bahasa Arab, bahasa Inggris dan Mandarin. Istilah sederhananya, kita cetak anak didik yang otaknya Jerman tapi hatinya Mekah. Inilah yang akan lahir nanti di sekolah ini,” kata AAS.
Diakui AAS, cita-cita besar yang diimpikan Sulsel adalah lahirnya pemimpin-pemimpin nasional bahkan dunia dari Sulsel ini. Karena itu, Mentan RI ini tak mau sekolah unggulan milik KKSS itu akan berhenti di Gowa saja. Tapi dia berharap tumbuh dan terbangun tahap demi tahap di berbagai wilayah di Sulsel.
“Mungkin menyusul terbangun di Kalsel, Kaltim, atau di Riau bahkan Lampung. Kita ingin nama Sulsel dikenang di republik ini sepanjang masa. Kita ingin bangun sekolah unggulan ini di mana saja di wilayah Indonesia, sehingga dimanapun kita berada itu menjadi obor penerang di seluruh Indonesia. Itu mimpi kita,” kata AAS.
Harapan besar Mentan RI ini diapresiasi Bupati Gowa Sitti Husniah. Husniah mengatakan, langkah KKSS memilih dan membangun sekolah unggulan pertama di Kabupaten Gowa sangat tepat.
Menurut Husniah, inisiatif KKSS menghadirkan sekolah unggulan di Sulawesi Selatan dan tahap pertama ada di Gowa merupakan langkah nyata dan kontribusi besar dalam membangun masa depan generasi muda.
“Saya sangat mengapresiasi terlebih karena Gowa dipilih sebagai lokasi pertama pembangunan sekolah unggulan KKSS ini. Dan ini sebagai simbol semangat kebersamaan, gotong royong dan dedikasi untuk mewujudkan salah satu tujuan pembangunan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami di Gowa ini juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi akses maupun mutu. Sehingga kehadiran sekolah unggulan KKSS ini akan memperkuat ekosistem pendidikan, sekaligus membuka peluang baru bagi anak-anak untuk belajar dalam lingkungan yang berkualitas tinggi dan kompetitif, ” kata Bupati Gowa.
Husniah pun berharap dengan adanya pembangunan sekolah unggulan KKSS ini akan memberikan multiplier effect atau efek ganda bagi daerah Gowa sendiri, salah satunya menciptakan akses. Sebab nantinya sekolah ini juga akan membuka lapangan kerja, meningkatkan pergerakan ekonomi lokal dan memotivasi sekolah-sekolah lain di Gowa untuk terus berinovasi.
“Kami berharap, sekolah ini tidak hanya menerima siswa dari Gowa, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga Gowa akan menjadi titik temu para pelajar terbaik dari seluruh nusantara,” kata Bupati Gowa.
Sementara itu, Muh Ramli Rahim selaku
Ketua Panitia Pembangunan Sekolah Unggulan KKSS mengatakan sekolah ini akan menjadi sekolah unggulan baik dari segi input yang berupaya mendapatkan input terbaik dari seluruh Indonesia bahkan dunia dimana KKSS tersebar.
“Kita berusaha unggul dari berbagai aspek, terlebih Ketua KKSS meminta kita sekolah ini bisa berbahasa Inggris, Arab dan Mandarin, memiliki kecakapan dan skill masing-masing yang mampu diasah dengan baik dan memiliki mental yang cukup kuat untuk bertaruh pasca sekolahan,” jelas Ramli. –