JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa kesejahteraan prajurit merupakan hal utama dalam mendukung keberhasilan tugas pokok. Hal tersebut disampaikannya saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (30/4).

“Jadi pemerintah memberikan atensi yang besar untuk pembentukan prajurit-prajurit yang ada di daerah-daerah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menhan melanjutkan, dirinya optimis usai meninjau langsung bagaimana pembentukan prajurit untuk memenuhi kebutuhan jumlah batalyon yang diperlukan. “Ini bisa tercapai,” ucap Menhan.

Untuk itu guna mendukung optimalnya tugas prajurit, Menhan Sjafrie juga mengusulkan kenaikan tunjangan operasi sebesar 75 persen, mengingat para prajurit bertugas menjaga daerah operasi, perbatasan negara, sampai pulau terluar.

Saat ini, kenaikan tunjangan bagi prajurit sedang diusulkan serta telah masuk tahap proses administrasi dan persetujuan melalui Peraturan Presiden.

“Kementerian Pertahanan berupaya untuk menaikkan sebesar 75 persen tunjangan operasi ini. Sampai kalau perlu kita naikkan 100 persen,” kata Menhan.

Menurut Menhan, dengan tunjangan yang baik, moril para prajurit bisa lebih tinggi saat mendapatkan penugasan. Selain itu, ia juga menyampaikan tunjangan khusus prajurit untuk operasi di wilayah Papua sejak tahun 2002 sampai 2024 tidak mengalami peningkatan.

“Jadi kita menginginkan kenaikan 60-65 persen,” kata Menhan (**)