GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang menyerukan agar masyarakat dapat membiasakan diri membaca dan menulis (literasi). Hal itu disampaikan Bupati Husniah saat membuka festival literasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa pada Senin (26/5) siang.

Festival literasi yang menghadirkan sejumlah tenant baik dari 18 pemerintah kecamatan se Gowa, juga diikuti sejumlah perguruan tinggi, penerbit dan penggiat literasi di Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Bupati Husniah yang hadir bersama Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin dan Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter, mengajak seluruh masyarakat dan semua kalangan untuk mau membiasakan membaca atau literasi di semua kecamatan bahkan tingkat desa dan kelurahan.

Husniah mengatakan, literasi itu adalah minat baca dan menulis, juga merupakan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

“Festival literasi ini menjadi stimulus bagi masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan lewat membaca. Say mengapresiasi para peserta pameran literasi ini. Saya lihat banyak anak-anak.muda datang dan itu bagus, setidaknya mereka terangsang untuk memahami apa itu literasi dan apa manfaatnya bagi diri mereka. Saya juga melihat banyak UMKM mengambil bagian dalam festival ini. Saya salut karena mereka mau belajar. Belajar tentang literasi atau menambah pengetahuan mereka dengan banyak membaca buku-buku atau apapun itu yang sifatnya bisa meningkatkan pengetahuan untuk memperkaya literasinya sendiri dalam mengembangkan usaha dan kreatifitasnya. Mari jadikan momen ini sebagai titik awal untuk terus mendorong budaya literasi yang lebih kuat, lebih inklusif dan lebih bermakna, ” kata Bupati Gowa.

Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa Suhriati mengatakan, festival literasi ini merupakan salah satu program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang bertujuan meningkatkan minat baca dan budaya literasi di segala kalangan baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

“Festival literasi ini kami laksanakan berdasar dari Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 12 tahun 2024 tentang petunjuk teknis pelaksanaan dana alokasi khusus non fisik dana bantuan pengembangan program perpustakaan daerah. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan budaya gemar membaca melalui berbagai bacaan dan media untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun karakter kecerdasan, inovasi serta daya kompetitif bangsa. Juga menumbuhkan semangat berkarya dalam bidang literasi, menyediakan ruang ekspresi dan apresiasi serta mendorong keterlibatan orangtua, guru dan masyarakat dalam budaya literasi,” jelas Suhriati.

Festival ini dilaksanakan selama tiga hari Mulai 26 – 28 Mei 2025 di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gowa dengan peserta terdiri dari pemerintah 18 kecamatan, unsur sekolah dan penerbit.

Dalam festival literasi ini kata Aswar Said selaku Panitia Teknis didampingi Irfan Latief selalu Pustakawan, memuat tiga kegiatan yakni bincang literasi, bedah buku dan lomba perpustakaan desa.

Khusus bincang literasi, kata Aswar, diikuti para penggiat literasi, pengelola perpustakaan desa kelurahan dan komunitas. Sementara untuk bedah buku diikuti 50 peserta yang berasal dari unsur mahasiswa, komunitas dan penggiat literasi.

Salah satu tenant peserta dari Polbangtan Gowa diwakili Zaenal Syahrir dan Nadyah Kaukab mengatakan, kehadiran tenant Polbangtan di festival literasi ini bukan hanya bermanfaat bagi almamater mereka tapi bagi diri mereka sendiri.

“Kami bisa berbagi ilmu pengetahuan tentang jurusan kami di pertanian. Dan pengunjung tenant kami tentunya akan banyak menemukan literasi tentang ilmu-ilmu pertanian. Seperti cara membuat bibit okulasi, cara budidaya cabai, eco farming dan ada juga buku tentang penyuluhan pertanian. Jadi pengunjung yang suka dunia pertanian silahkan ke tenant kami, banyak referensi bisa didapatkan, ” kata Zaenal Syahrir bersama Nadiyah Kaukab yang merupakan mahasiswa Polbangtan Gowa ini. –