GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kelurahan Bontonompo tetap komitmen mengentaskan kasus stunting (kekerdilan tubuh). Berbagai inovasi dilakukan demi turunnya angka prevalensi stunting di kelurahan ini.

Dan terbukti dari hasil kerja gotong royong dan kolaborasi antar pemerintah kelurahan dengan berbagai unsur stakeholder, maka prevalensi stunting di kelurahan ini mampu ditekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya itu berbuah, terbukti dari tahun 2022 hingga tahun 2024, angka prevalensi di Kelurahan Bontonompo bergerak turun. Pada 2022, jumlah balita di Kelurahan Bontonompo sebanyak 215 orang balita dan yang mengalami stunting sekira 64 orang (29,7 persen). Pada 2023, jumlah balita sebanyak 227 orang dan yang mengalami stunting sebanyak 31 orang (13,6 persen). Sedang pada tahun 2024 jumlah balita menjadi 253 orang sedang yang stunting 19 orang (7,5 persen).

Penurunan ini pun semakin memotivasi Pemerintah Kelurahan Bontonompo untuk terus bergerak untuk percepatan penurunan. Hal rutin yang dilakukan untuk percepatan penurunan stunting adalah gencar melakukan kegiatan di Posyandu-posyandu.

Seperti dilakukan pada Rabu (11/6) lalu, Lurah Bontonompo Syarifuddin Tompo proaktif memantau kegiatan di posyandu. Upaya ini dilakukan Lurah Bontonompo untuk memantau pertumbuhan balita dan kesehatan ibu hamil.

Hal itu ditandai dengan pemeriksaan buku KIA (kesehatan ibu dan anak). Kegiatan pemantauan ini menjadi rutinitas.

“Alhamdulillah, ada hasil. Untuk tahun 2022 hingga 2024 kemarin, kita sudah berhasil menurunkan angka stunting dari 64 orang tersisa 19 orang. Dan untuk 2025 ini, kita berkolaborasi dengan KOMPAS (Komunitas Masyarakat Peduli Atasi Stunting) bersama petugas PPKB dan petugas Puskesmas, TNI, Polri, kader dan OTA (orang tua asuh) yang selalu sigap tangani stunting, ” kata Syarifuddin Tompo.

Dikatakannya, para penderita stunting yang ditangani oleh OTA (orang tua asuh) secara intens dilakukan pengawasan. Di Kelurahan Bontonompo ada lima orang anak stunting sasaran. Satu balita menjadi tanggung jawab khusus Lurah Bontonompo.

“Insya Allah semoga ke depan prevalensi stunting di Kelurahan Bontonompo makin turun, ” kata Lurah Bontonompo. –