GOWA, UJUNGJARI.COM — Satu lagi penghargaan diraih Pemerintah Kabupaten Gowa. Kali ini penghargaan dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tersebut diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gowa.

Penghargaan ini diserahkan Gubernur Sulsel pada Launching Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) dan Tuntas Layanan Administrasi Kependudukan (TLAK) yang diselenggarakan Disdukcapil Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (24/6) di aula Asta Cita, rujab Gubernur Sulawesi Selatan di Jl Jenderal Sudirman, Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Disdukcapil Gowa, ada beberapa Disdukcapil kabupaten kota lainnya yang ikut menerima penghargaan yang sama dengan kategori Disdukcapil Paling Kolaboratif.

Usai menerima penghargaan dari Gubernur Sulsel tersebut, Kadis Disdukcapil Gowa Edy Sucipto mengatakan, Gowa meraih penghargaan tersebut karena dinilai paling aktif dan kolaboratif dalam melakukan pencatatan akta kematian warga sejak tahun 2024 hingga sekarang.

Menurut Edy, Gowa termasuk kabupaten yang paling aktif melakukan pencatatan akta kematian bagi masyarakat sipil.

“Semua kita catat rapi baik itu akta lahir juga akta kematian. Dam alhamdulillah, Gowa diklaim oleh Pemprov sebagai kabupaten yang paling aktif melakukan pencatatan kematian di Sulsel. Hal itu ditandai dengan banyaknya akta kematian kami terbitkan di tahun 2024 hingga sekarang, ” kata Edy.

Menurut Edy, data kematian ini sangat bermanfaat karena menunjang perencanaan pembangunan.

“Jika data kependudukan termasuk data kematian semakin baik, maka perencanaan pembangunan di Kabupaten Gowa juga akan semakin baik. Jelas memudahkan pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial atau jaminan kesehatan. Pencatatan kematian ini penting. Contohnya, jika orangnya sudah meninggal (misalnya) maka tidak perlu lagi mendapat bantuan atau dibayarkan BPJS-nya. Tapi kadang hal-hal ini masih dilakukan pemerintah lantaran masyarakat tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal atau tidak ada penyampaian dari pemerintah desa atau kelurahan sehingga kerap tagihan BPJS misalnya masih dibayarkan atau yang bersangkutan masih tercatat dan masih mendapatkan bansos, ” kata Edy.

Karena itu, tambah Edy pada tahun 2025 ini, pihaknya akan terus melakukan pelayanan pencatatan kematian. Sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati Gowa tambah Edy, soal pencatatan akta kematian ini akan terus disosialisasikan ke masyarakat sehingga masyarakat lebih paham.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Andi Tenri Indah mengapresiasi peluncuran program KISAK tersebut. Menurut istri Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin ini, program KISAK mampu mendorong masyarakat agar lebih sadar dan tertib dalam mengurus administrasi kependudukan, baik akta lahir, akta kematian, KK maupun e-KTP.

Indah menyebutkan, TP PKK akan siap mendukung program KISAK ini. “Sebagai organisasi kemasyarakatan yang bertujuan memberdayakan perempuan dan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan serta berpartisipasi dalam pembangunan, maka PKK kata Indah, mendukung penuh program KISAK ini.

“Muaranya jelas, program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan juga mempermudah akses terhadap berbagai layanan publik. Makanya, PKK akan turut berperan aktif dalam sosialisasi, penerbitan dokumen dan berbagai kegiatan pendukung lainnya,” tambah Ketua TP PKK Gowa ini. –