GOWA, UJUNGJARI.COM — Aktivitas masyarakat selama lima hari perhelatan event Beautiful Malino (BM) di Kecamatan Tinggimoncong dan sekitarnya cukup tinggi. Tak heran volume sampah yang dihasilkan pun tinggi.

Sesuai data yang diterima dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa pada Senin (14/7) siang, disebutkan bahwa produksi sampah selama lima hari event tersebut mencapai 75 Ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hitungan ini rill berdasarkan laporan resmi petugas DLH dilapangan serta penggunaan armada pengangkit sampah dari titik Malino ke TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di Caddika, Limbung, Kecamatan Bajeng.

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari Azis kepada BKM, Senin (14/7) mengatakan, penanganan sampah pasca BM dilakukan dengan berkolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup bersama tim kebersihan dari Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong.

Lokasi utama pelaksanaan event BM yakni Taman Pinus Malino kini sudah bersih dari sampah. (foto/ist)

“Penanganan sampah ini juga dibantu armada sampah desa dari Kecamatan Tombolo Pao, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Parangloe. Jadi semuanya berkolaborasi. Kita estimasi pengangkutan tuntas sesegara mungkin, ” kata Azhari.

Dikatakan Azhari, jumlah personel dan armada yang dilibatkan dalam kegiatan ini sebagai berikut secara rinci yakni tim kebersihan DLH 25 orang, tim kebersihan Kecamatan Tinggimoncong sebanyak 30 orang. Sedang untuk armada truk sampah dari DLH 5 unit, armada truk sampah desa sebanyak 2 unit. Armada motor tiga roda milik Kecamatan Tinggimoncong sebanyak 15 unit dan armada motor tiga roda milik DLH sebanyak 4 unit.

Dikatakan Azhari, penanganan sampah pasca BM dilaksanakan mulai Senin 14 Juli. Aktivitas para petugas sampah ini dimulai pada pukul 08.00 Wita sampai pada 13.00 Wita di tiga titik pusat kegiatan BM yaitu, kawasan Taman Pinus (area panggung utama), area pusat kuliner dan UMKM yang bertempat di Tugu Malino Kota Bunga serta kawasan Culture Camp di lapangan tembak milik Secata Rindam Malino.

Kegiatan pembersihan dilaksanakan dengan membagi seluruh personel gabungan yang ada untuk menangani sampah pada tiga titik area pusat kegiatan BM 2025. Selain itu armada kebersihan juga mengangkut sampah di sepanjang Jl Karaeng Pado yang berada tepat di depan kawasan Taman Pinus, dimana di sepanjang jalan ini merupakan pusat kuliner hingga pertigaan Jl Pendidikan.

Pembersihan di lokasi Bazaar Kuliner BM. (foto/ist)

Kegiatan pembersihan selanjutnya dilakukan dengan menyisir sampah di sepanjang Jl Sultan Hasanuddin mulai dari depan Polsek Tinggimoncong hingga Masjid Besar Malino. Pada sepanjang jalan protokol Malino ini terdapat banyak pedagang kaki lima dan UMKM.

“Sampah yang dikumpulkan selanjutnya dibawa ke tempat pemrosesan akhir yang berada di Caddika, Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng, ” kata Azhari.

Disinggung soal berapa kubik sampah yang dihasil dari aktivitas event selama enam hari dijelaskan Kadis LH puncaknya pada hari keenam.

“Jumlah sampah yang ditangani selama event beautiful malino sebagai berikut pada hari pertama sampai hari keenam yakni H1 sebanyak 3 Ton, H2 sebanyak 12 Ton, H3 sebanyak 12 Ton, H4 sebanyak 15 Ton, H5 sebanyak 15 Ton dan H6 atau hari Senin sehari setelah event adalah sebanyak 18 Ton. Jadi total seluruh produksi sampah selama enam hari, sebelum dan pasca event itu mencapai 75 Ton, ” kata Azhari. –