GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang menegaskan tingkat kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Gowa hingga saat ini masih rendah. Inilah yang menjadi tantangan sehingga pemungutan pajak di masyarakat belum optimal.

Hal itu ditegaskan Bupati Gowa Husniah Talenrang saat membuka High Level Meeting Optimalisasi Penerimaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB Bapenda Gowa, di Hotel Claro Makassar, Rabu (20/8) yang dihadiri seluruh SKPD pengelola PAD, para Camat, Kades dan Lurah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakui Husniah, berbagai tantangan dihadapi Pemkab Gowa terkait pemasukan PAD (pendapatan asli daerah) khususnya ketidak patuhan masyarakat sebagai wajib pajak.

“Karena itu saya meminta agar Bapenda terus memperkuat mekanisme pengawasan, sosialisasi. Dan yang terpenting adalag Bapenda harus mengembangkan sistem digitalisasi pemungutan pajak untuk memudahkan para wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya,” ucap Bupati Gowa.

Dikatakannya, Pemkab Gowa terus berkomitmen dalam mendorong peningkatan PAD. Pemkab akan mendorong optimalisasi penerimaan Opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan Opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Untuk diketahui, Opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu.

Ada tiga jenis pajak daerah yang dikenai Opsen yakni Opsen PKB, Opsen BBNKB serta Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).

“Kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena menjadi langkah sinergis dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemungutan PKB dan BBNKB yang bermuara pada pencapaian opsen sebagai instrumen keuangan yang lebih berdaya guna untuk meningkatkan potensi PAD yang mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gowa,” kata Bupati Gowa.

Husniah menegaskan, pendapatan daerah merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Karena itu, tambahnya, optimalisasi pemungutan pajak dan sinergitas pemungutan opsen sangatlah diperlukan untuk memperkuat kemandirian finansial daerah serta memastikan anggaran pembangunan yang tepat sasaran.

Bupati Gowa pun memberikan target penerimaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB kepada Bapenda dan mengimbau kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa agar menjadi contoh dalam memenuhi kewajiban pajak.

“Dengan adanya sinergitas yang baik saya yakin kita bisa menciptakan sistem yang transparan. Mari bersinergi dalam mencapai target Opsen PKB di tahun 2025 sebesar Rp56 miliar dan Opsen BBNKB sebesar Rp46 miliar. Jadikan momen ini sebagai langkah meningkatkan komitmen dan profesionalisme pemungutan pajak serta sistem pengelolaan pendapatan daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan tentunya untuk Gowa maju,” tandas Husniah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa Indra Wahyudi Yusuf mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti seluruh SKPD pengelola PAD, seluruh camat hingga kepala desa/lurah adalah sebagai langkah memperkuat sinergitas lintas instansi.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan percepatan, peningkatan PAD dengan memperkuat sinergitas lintas instansi dalam optimalisasi pencapaian target Opsen PKB dan Opsen BPNKB secara terintegrasi dan berkelanjutan,” ucap Indra. –