GOWA, UJUNGJARI.COM — Kementerian Kesehatan Republik Indonesa (Kemenkes RI) menyatakan Kabupaten Gowa bebas dari penyakit menular bernama Frambusia. Frambusia adalah jenis penyakit kulit bahayanya sama seperti kusta atau lepra namun beda.
Berdasarkan kamus AI, Frambusia disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue yang menyerang kulit. Sedang kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit serta jaringan lain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini oleh Kemenkes RI, Kabupaten Gowa dinyatakan terbebas dari penyakit ini ditandai dengan diraihnya sertifikat bebas Frambusia yang diserahkan Kemenkes RI kepada Pemkab Gowa.
Sertifikat Bebas Frambusia ini diterima Pemkab Gowa pada Rabu (20/8) lalu dalam kegiatan daring penyerahan Sertifikat Eliminasi Kusta, Eliminasi Filariasis dan Bebas Frambusia Tahun 2025.
Bupati Gowa Husniah Talenrang mengaku penghargaan tersebut menjadi bukti atas keberhasilan program kesehatan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam memberantas penyakit kulit Frambusia tersebut.
“Melalui capaian ini menjadi salah satu bukti bahwa kami Pemkab Gowa sangat peduli dengan kesehatan masyarakat khususnya penyakit menular,” kata Bupati Gowa pada Kamis (21/8).
Husniah berharap dengan capaian ini, masyarakat Kabupaten Gowa harus tetap komitmen menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar penyakit menular Frambusia maupun penyakit lainnya tidak lagi ada di Gowa.
Kabupaten Gowa menjadi salah satu dari sebelas daerah di Sulsel dan 89 daerah di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia setelah dinilai berhasil melakukan surveilans dan penanganan kasus secara efektif, sehingga tidak ditemukan kasus baru dalam kurun waktu tertentu.
Kepala Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gowa dr Gaffar menyebutkan, keberhasilan yang diraih Kabupaten Gowa ini merupakan hasil survei yang dilakukan setahun belakangan oleh tim mulai dari kementrian hingga provinsi. Dan berdasarkan hasil tersebut Kabupaten Gowa meraih Sertifikat Bebas Frambusia dlbersama 11 daerah lainnya di Sulsel.
“Capaian ini menggambarkan derajat kesehatan di Kabupaten Gowa sudah sangat baik, semoga hasil ini bisa dipertahankan dan menjadi motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan inovasi dalam penanganan penyakit lainnya, termasuk kusta dan filariasis,” kata dr Gaffar.
Dijelaskan dr Gaffar, Frambusia merupakan salah satu jenis infeksi kulit yang menyebabkan ruam dan luka hingga bernanah yang sangat erat kaitannya dengan PHBS mulai dari diperlakukannya sarana akses air bersih atau sanitasi.
“Kita dinyatakan daerah bebas frambusia karena dari hasil survei yang dilakukan sudah tak ditemukan lagi penyakit tersebut di Kabupaten Gowa. Jadi sertifikat ini menunjukkan Gowa sudah bebas atau tereliminasi dari frambusia,” papar dr Gaffar. –


