MAKASSAR,UJUNGJARI.COM – Mengawali Semester II Tahun 2025, Balai Labkesmas Makassar melakukan berbagai kajian deteksi dini dan pengendalian penyakit di wilayah kerjanya, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir.

Di antaranya Surveilans Sentinel Indeks Morfologi dan Indeks Bakteriologi Kusta yang telah dilaksanakan di Kota Makassar sejak tahun 2019, kembali berjalan pada Agustus hingga Oktober 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si., M.Kes mengatakan dalam amanah apelnya, Senin (25/8/2025) bahwa seluruh program tersebut merupakan tupoksi yang sudah semestinya dijalankan.

“Sejak pekan lalu, kita sudah bergerak ke berbagai daerah untuk melaksanakan kegiatan. Yang mana kegiatan tersebut sudah menjadi tupoksi kita sebagai Balai Labkesmas. Harapannya, kegiatan tersebut dapat membuahkan manfaat di masyarakat,” kata dia.

Dirinya pun menekankan agar setiap penanggung jawab kegiatan melakukan koordinasi dan kolaborasi aktif dengan unit kerja serta masyarakat setempat.

Adapun mengenai Surveilans Sentinel Indeks Morfologi dan Indeks Bakteriologi Kusta di Makassar, dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta Puskesmas Sentinel. Kegiatan tersebut menyasar 10 lokasi sentinel, yakni Puskesmas Kaluku Bodoa, Tamalate, Barombong, Pertiwi, Tamamaung, Rappokalling, Tabaringang, Pattingalloang, Bira dan Maccini Sawah.

Sementara itu dalam rangka peningkatan kapasitas SDM kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone, Balai Labkesmas Makassar mendelegasikan 2 orang fasilitator pada Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia Bagi Pengelola Program di wilayah Kabupaten Bone. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bone tersebut berlangsung pada 19-23 Agustus 2025 di Hotel Novena, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Watampone.

Ketua Tim Kerja Surveilans Penyakit, Faktor Resiko Kesehatan dan Kejadian Luar Biasa (KLB), Yulce Rakkang, SKM, M.Kes dalam kesempatan lain menyatakan bahwa Balai Labkesmas Makassar merencanakan berbagai kegiatan surveilans di sisa tahun 2025. Hal ini ditujukkan untuk mengoptimalkan pemantauan tren penyakit dan faktor risiko kesehatan masyarakat dari waktu ke waktu.

“Kita bertujuan untuk mendeteksi secara dini terkait penyebaran penyakit khususnya di wilayah kerja Balai Labkesmas Makassar,” pungkasnya.

Selain fokus pada pengendalian Kusta, kegiatan lainnya yang tengah dan sukses dijalankan meliputi Surveilans Pengelolaan Limbah Medis pada Fasyankes dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Pinrang, Surveilans Faktor Risiko Kesehatan di Sekitar Area Smelter Kabupaten Bantaeng, Surveilans Sentinel Leptospirosis Kabupaten Pinrang, Surveilans Arbovirosis Kabupaten Sidrap dan Gowa serta Surveilans Polio Lingkungan di Kota Makassar.