GOWA, UJUNGJARI.COM — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 ini, berfokus pada pemulihan sosial ekonomi daerah dengan penekanan pada penguatan SDM (sumber daya manusia).
Dalam Ranperda APBD-P 2025 tersebut, dijabarkan secara detil yakni perubahan APBD 2025 mencatat proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp2,207 Triliun atau naik 0,40 persen dari target sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksi meningkat 20,1 persen atau sekitar Rp51 Miliar. Sementara itu, belanja daerah naik 2,25 persen menjadi Rp2,272 Triliun.
Namun demikian, pemerintah kabupaten juga melakukan efisiensi pada belanja modal seiring kebijakan penghematan anggaran nasional serta mengalokasikan belanja tidak terduga sebesar Rp25,8 Miliar untuk memperkuat penanganan risiko darurat (seperti darurat dan masalah urgen lainnya).
(foto/sar)
Dalam rapat paripurna penyerahan Nota Keuangan dan Ranperda APBD-P TA 2025 yang digelar di gedung DPRD Gowa pada Selasa (26/7) siang, Bupati Gowa Husniah Talenrang mengatakan, perubahan APBD 2025 ini dapat merefleksikan kebutuhan masyarakat secara langsung.
Dikatakan Husniah, pemulihan sosial ekonomi tidak hanya diukur dari pertumbuhan angka statistik melainkan dari dampak kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, hingga daya saing tenaga kerja yang menjadi pondasi utama.
“APBD ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam memperbaiki kualitas hidup warga Gowa. Dan fokus pembangunan tahun anggaran 2025 ini adalah pada pemulihan sosial ekonomi yang berkelanjutan dengan penekanan pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan tema pembangunan nasional dan provinsi yang diarahkan pada percepatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan fiskal yang tepat sasaran, ” kata Husniah.
Dokumen Ranperda APBD-P 2025 tersebut, diserahkan Bupati Gowa kepada DPRD Gowa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Gowa Hasrul Abdul Rajab (HAR) didampingi dua wakil ketua yakni Taufik Surullah dan Tyna Haji Ti’no dihadiri Forkopimda, para anggota DPRD dan jajaran pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Dikatakan Husniah, pengelolaan APBD merupakan instrumen utama dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Karena itu, arah kebijakan pembangunan yang ditetapkan harus mampu menjawab dinamika sosial ekonomi sekaligus menghadirkan layanan publik yang lebih berkualitas.
Pemerintah Kabupaten Gowa tambah Husniah, juga memperhatikan tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks. Mulai dari keterbatasan anggaran, tuntutan transformasi digital, hingga kebutuhan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pemerintah akan mengoptimalkan anggaran dengan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta mengedepankan inovasi.
“Komitmen kami adalah menjalankan pengelolaan anggaran dengan akuntabel, transparan, berintegritas dan bertanggung jawab. Semua langkah ini ditujukan untuk mempercepat pemulihan sosial ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Bupati Gowa.
Pimpinan DPRD Gowa Hasrul Abdul Rajab yang memimpin rapat paripurna ini mengatakan, penyerahan Ranperda APBD-P ini akan dilanjutkan dengan rapat pemandangan umum 7 fraksi DPRD Gowa. Rapat PU ini kata HAR dijadwalkan Selasa malam ba’da Isya. –


