ENREKANG,UJUNGJARI.COM–Salah satu yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Enrekang saat ini adalah upaya menurunkan angka Stunting yang cukup tinggi. Kabupaten Enrekang berada di urutan kedua tertinggi se Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Jeneponto.

Ditemui diruang kerjanya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk) Kabupaten Enrekang Nurjannah Mandeha membenarkan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, pihaknya saat ini bukan saja fokus pada percepatan penurunan Stunting tapi juga melakukan pencegahan berkolaborasi dengan seluruh OPD terkait.

Nurjannah mengakui Kasus Stunting di Kabupaten Enrekang saat ini memang cukup tinggi. Pihaknya tidak saja melakukan percepatan penurunan stunting tetapi juga melakukan pencegahan dengan cara melakukan sosialisasi kepada anak-anak remaja kita, calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui.

“Angka ini harus kita tekan dan ini tidak bisa kami lakukan sendiri sehingga penting membangun kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan dinas lainnya,” kata Nurjannah Mandeha kepada Upeks, Jumat (29/8/25).

Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Enrekang ini menjelaskan seluruh OPD harus turun tangan melakukan intervensi sesuai tupoksi masing-masing kepada sasaran agar penurunan dan pencegahan stunting bisa sama-sama berjalan.

”Jadi seluruh OPD terkait turun pada sasaran yang sama dengan masing-masing tupoksi berbeda agar penurunan Stunting ini cepat tercapai,” tambahnya.

Perlu diketahui berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis pada Mei 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang adalah 34,3%. Angka ini merupakan data terbaru yang menunjukkan prevalensi di Kabupaten Enrekang yang lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan (23,3%) dan menunjukkan peningkatan dari data sebelumnya. Hal ini memerlukan perhatian yang cukup serius. Beli vitamin dan suplemen

Pemerintah Kabupaten Enrekang target tahun 2026 angka stunting di Enrekang bisa ditekan hingga 20 persen. Upaya tersebut dimungkinkan juga semua unsur bergerak bersama termasuk TP PKK yang saat ini juga terus bergerak melakukan sosialisasi.