Site icon Ujung Jari

Husniah Talenrang: “Saya Bertanggung Jawab Jadikan Gowa Aman dan Kondusif”

GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang menyatakan dirinya bertanggung jawab penuh atas keamanan dan kekondusifan wilayah Kabupaten Gowa.

Hal itu ditegaskannya saat mengajak seluruh elemen masyarakat Gowa menjaga kebersamaan, menjaga kekompakan dengan tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.

Ungkapan-ungkapan yang digelontorkan Bupati Gowa ini ditandai dengan Deklarasi Gowa Damai yang dilakukan masyarakat Gowa melalui delapan unsur perwakilan yakni tokoh adat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, perwakilan partai politik, Organisasi Kepemudaan (OKP), unsur media, Ormas serta perwakilan driver ojol di Kabupaten Gowa.

Para perwakilan unsur masyarakat ini menyampaikan orasinya silih berganti di tribun lapangan Sultan Hasanuddin Jl Tumanurung, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Selasa (2/9) sore.

Para orator dari delapan unsur ini mengajak seluruh masyarakat menjaga Kabupaten Gowa dari segala bentuk anarkisme.

Delapan orator ini juga menyampaikan komitmennya menjaga daerah Gowa dari perpecahan, dari anarkisme dan dari kekerasan. Deklarasi inipun disambut baik
ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan serta organisasi dan komunitas yang tumpah ruah di lapangan sambil duduk bersila di atas karpet merah.

Bupati Gowa Husniah Talenrang didampingi Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Ketua DPRD Gowa Muh Ramli Sidik, Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter dan Forkopimda, Ketua TP PKK Gowa Andi Tenri Indah dan Ketua DWP Gowa Suryanti Azis mengatakan, kejadian beberapa hari terakhir adalah kejadian nasional yang mungkin saja bisa juga terjadi di Kabupaten Gowa. Apalagi di Makassar, kejadian anarkisme sudah terjadi seperti di Jakarta.

Menurut Bupati Gowa, semua ini karena lahir dari persoalan kesenjangan, persoalan perbedaan.

“Saya berharap seluruh masyarakat Gowa punya rasa cinta terhadap kampung yang kita cintai bersama ini. Jangan biarkan kampung kita porak-poranda. Sekarang kita merasakan persoalan yang sama yakni kesenjangan itu. Saya atas nama Pemerintah Gowa turut berbelasungkawa terhadap apa yang terjadi di belahan daerah lain. Saya sangat prihatin. Tapi saya menginginkan kita masyarakat Gowa tidak ikut terprovokasi. Forum deklarasi ini kita laksanakan untuk membangun dan membentuk rasa memiliki semangat kebersamaan. Jangan ada yang terpecah belah. Harapan saya terbesar kepada anak muda. Kalau bukan kelompok adat, anak muda, pemuka agama, kaum perempuan, organisasi, partai dan pemuda maka siapa lagi yang jaga daerah kita ini kalau bukan kita semua,” tandas Husniah.

Bupati Husniah bahkan menegaskan, dirinya bertanggung jawab untuk membuat Kabupaten Gowa menjadi daerah aman dan kondusif sebab menjaga daerah Gowa bukan hanya tugas Polri dan TNI.

“Saya berharap besok kita menjadi barikade untuk menjaga Kabupaten Gowa. Jaga kampung kita. Jaga batas Sungguminasa jaga tempat-tempat yang nantinya akan menjadi tempat bagi anak-anak kita, ” tandas Bupati Gowa.

Ditegaskan Husniah, Deklarasi Gowa Damai ini tujuannya membangun kekompakan seluruh masyarakat Gowa untuk menjaga kampung halaman.

“Saya imbau masyarakat Gowa silahkan menyampaikan aspirasi tanpa harus merusak, tanpa anarkis. Harapan saya, seluruh masyarakat mampu menjaga daerah sendiri, bukan semata-mata tugas Polri dan TNI. Gowa ini adalah daerah bersejarah. Kedepannya kita harap, anak cucu kita akan mendengarkan cerita yang baik – baik di kemudian hari, ” tandas bupati perempuan pertama di Gowa ini.

Sementara, tentang persoalan tunjangan DPR RI, menurut Husniah, itu kebijakan nasional.

“Kami pemerintah daerah mengaku jika isu nasional ini memang sangat meresahkan. Persoalan gaji DPR itu jelas akhirnya merambah ke persoalan sosial. Yang jelas kami ikut perintah Presiden bahwa jaga kondusifitas daerah masing-masing dan pemerintah pusat pasti akan mempertimbangkan kembali terhadap rencana RUU kenaikan gaji anggota DPR RI tersebut, ” kata Bupati Gowa.

Salah satu aktivis pemuda, Rusdi dari Karang Taruna Gowa mengaku sangat salut dengan gaya kepemimpinan Bupati Gowa. Bahkan menurut Rusdi, Deklarasi Gowa Damai ini sangat tepat sebagai komitmen bersama seluruh masyarakat khususnya organisasi pemuda.

“Hari ini kita semua menanamkan komitmen untuk bersama-sama menjaga Gowa dari perpecahan, kekerasan dan tindakan anarkisme, ” kata Rusdi. –

Exit mobile version