GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang kembali menyasar empat rumah warga yang merupakan keluarga miskin ekstrem (KME).
Temuan Tim Lacak (Layanan Cepat Atasi Kemiskinan) Kabupaten Gowa ini berada di Kecamatan Somba Opu. Dua warga KME di Kelurahan Tombolo yakni Muhajir dan Nawir dan satu keluarga di Paccinongang yakni Sakir Dg Tammu dan Iwan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Kamis (4/9) Bupati Gowa turun menyambangi dan menyerahkan paket sembako didampingi sejumlah pimpinan SKPD terkait juga Ketua Baznas Gowa Abbas Alauddin serta Camat Somba Opu Nuraeni. Turunnya Bupati Gowa ini menjadi bukti jika Pemerintah Kabupaten Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka miskin ekstrem di Kabupaten Gowa.
Bupati Husniah mengatakan kunjungan kepada empat KME hasil lacakan Tim Lacak Gowa ini harus segera diintervensi sehingga semakin mengurangi kesenjangan sosial, khususnya persoalan kemiskinan yang ada di Kabupaten Gowa.

“Dalam mengurangi miskin ekstrem, pemerintah tidak bisa jalan sendiri namun dengan kolaborasi berbagai pihak termasuk dengan Tim Lacak dan Baznas. Kolaborasi ini jelas akan membawa Kabupaten Gowa semakin maju dan seluruh masyarakat lebih sejahtera. Kita bawa bantuan paket sembako dari Baznas untuk semua KME yang kita kunjungi. Selain sembako, mereka juga kita berikan kebutuhan lain seperti bantuan PKH, BPNT dan lainnya. Bantuan ini tentunya belum sekarang tapi akan diusulkan melalui pemerintah kelurahan, termasuk bantuan pekerjaan, jualan hingga perbaikan rumah sesuai dengan hasil assesment yang telah dilakukan nanti,” kata Husniah.
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa Sujjadan mengatakan intervensi harus tepat sasaran. Caranya adalah intervensi yang dilakukan harus berdasarkan assesment kebutuhan. Dan disinilah peran Tim Lacak. Tim ini yang melakukan assesment itu.
“Intervensi yang diberikan sesuai dengan lerjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Baznas. Misalnya bantuan pangan berupa sembako, bantuan pendidikan berupa perlengkapan sekolah atau pembayaran sekolah, bantuan kesehatan berupa biaya perawatan dan pengobatan, bantuan usaha ekonomi produktif antara lain Z’Mart (jualan), Z’Chicken (jual ayam goreng), Z’Auto (perbengkelan) dan Z’Coffee (warkop), bantuan ternak (ayam/itik), bantuan pertanian (bibit dan pupuk), serta bantuan infrastruktur (bedah rumah/perbaikan rumah), ” kata Sujjadan.
Dijelaskannya, empat KME ini mendapatkan bantuan sembako. Khusus KME Iwan akan mendapatkan bantuan pembuatan jamban. Sedang KME Sakir Dg Tammu akan diberikan bantuan Z’Mart (jualan). Untuk KME Muhajir akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah dan KME Nawir bantuan kesehatan (pemeriksaan kesehatan-katarak) dan pengusulan dapat PKH. –


