GOWA, UJUNGJARI.COM –Kegiatan panen raya jagung kwartal III di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa pada Sabtu (27/9) kemarin berlangsung seru. Para petani jagung pun sumringah pasalnya ada Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman (AAS) ikut panen jagung bersama mereka di bawah terik matahari.

Sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertanian juga Pemprov Sulsel serta Forkopimda ikut dalam panen raya tersebut. Terlihat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Rusdi Hartono, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Wakil Ketua DPRD Gowa Hasrul Abdul Rajab, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman dan aparat dari jajaran TNI turut serta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu, Mentan RI Andi Amran Sulaiman menegaskan, panen raya jagung yang serentak digelar di berbagai daerah adalah arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan. Menurut AAS, jagung merupakan komoditi strategis yang produksinya tahun ini meningkat signifikan.

“Produksi jagung nasional naik 2,7 juta Ton dengan tambahan nilai sekitar Rp15 Triliun yang langsung dinikmati petani. Demikian pula padi ikut naik 3 juta Ton dengan potensi surplus 4 juta Ton bernilai lebih dari Rp113 Triliun. Ini bukti kepemimpinan Presiden Prabowo yang berpihak pada petani,” sebut Mentan.

Ditegaskan AAS, keberhasilan ini berkat penyederhanaan regulasi dan dukungan penuh pemerintah terhadap petani melalui penyediaan sarana produksi dan bantuan alsintan.

Panen raya kali ini mencakup lahan seluas 1.788 Ha (hektare) dengan estimasi hasil 7.153 Ton jagung. Data Kementan mencatat, sepanjang Januari–Agustus 2025 produksi jagung nasional telah mencapai 11,18 juta Ton.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Makassar Karmila Hasmin Marunta menyebut hasil panen di Kecamatan Bajeng sangat menggembirakan.

“Hasil panen pada lahan sekitar 1 Ha per hari ini, produktivitasnya bisa mencapai 12 Ton. Itu hitungan per hektare. Peningkatan ini menunjukkan kualitas bibit yang digunakan petani sangat baik,” kata Karmila.

Sementara untuk harga jagung, Karmila memastikan Bulog mengikuti ketentuan Badan Pangan Nasional.

“Harga jagung dengan kadar air 14 persen dibeli Bulog di angka Rp6.400 per Kg, sedangkan dengan kadar air 18–20 persen di harga Rp5.500 per Kg. Harga ini stabil dan berpihak pada petani jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” sebut Karmila.

Di akhir kegiatan, Mentan RI bersama Gubernur Sulsel, Kapolda dan Wabup Gowa
membagikan 200 karung beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) masing-masing isi 5 Kg dengan secara gratis kepada masyarakat dan para kelompok tani. –