MALILI,UJUNGJARI.COM–Menjelang pelaksanaan rapat kerja daerah (rakerda), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat persiapan. Rapat berlangsung di Aula Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian (Disdagkop UKMP), Rabu (8/10).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Dekranasda Luwu Timur, Senfry Oktavianus yang juga Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKMP. Selain itu rapat juga dihadiri pengurus dari tujuh bidang yang terdiri dari beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senfry mengatakan rapat ini sengaja digelar untuk mematangkan arah dan rancangan program kerja Dekranasda Lutim periode 2025–2030, dengan fokus pada pengembangan produk kerajinan lokal dan penguatan sektor ekonomi kreatif masyarakat.

Dalam arahannya, Senfry menekankan bahwa pengembangan kerajinan daerah tidak hanya bertujuan ekonomi, tetapi juga sebagai upaya menjaga warisan budaya.

Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara nilai tradisi dan sentuhan modern dalam setiap produk yang dihasilkan.

“Dekranasda hadir untuk menggali, mengembangkan, dan melestarikan budaya melalui produk kerajinan. Tapi kita juga harus mampu mengolaborasikan nilai-nilai lama dengan gaya kekinian. Itulah tantangan kreatif kita, bagaimana warisan budaya tidak hanya dijaga, tapi juga dihidupkan kembali dalam bentuk yang disukai generasi sekarang,” ujar Senfry.

Selain itu, rapat juga membahas pengembangan batik Lutim agar bisa diproduksi secara mandiri agar bisa mendukung perekonomian daerah dengan mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha.

“Selama ini, batik kita masih dipesan dari luar daerah. Ke depan, Dekranasda akan menghadirkan pelatihan bagi pelaku usaha agar produksi bisa dilakukan di sini, dengan corak anak suku di Luwu Timur. Harapannya, ekonomi masyarakat tumbuh dan identitas budaya kita semakin kuat,” pungkas Senfry.

Melalui rapat persiapan ini, Dekranasda Lutim berharap pelaksanaan Rakerda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba dapat menghasilkan program-program kerja yang terarah dan berkelanjutan, sehingga produk kerajinan daerah tidak hanya menjadi kebanggaan budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif di Luwu Timur. (pap)