Site icon Ujung Jari

Agar Mampu Hadapi Tantangan Kebencanaan, KSR PMI Gowa Dilatih Penyelamatan Vertikal di Medan Curam

GOWA, UJUNGJARI.COM — Selama tiga hari, sebanyak 31 relawan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) digembleng untuk penguatan kapasitas relawan.

Masa penggemblengan ini dilakukan selama tiga hari mulai 7 November 2025 dan berakhir 10 November 2025. Kegiatan terlaksana di dua tempat. Untuk teori dilaksanakan di markas PMI Gowa di Jl Yusuf Bauty, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu dan untuk kegiatan praktik lapangan mengambil lokasi di kawasan Air Terjun Boko Bili di Desa Bilalang, Kecamatan Manuju.

Kegiatan penguatan kapasitas relawan ini dikemas dalam pelatihan Vertical Rescue (penyelamatan vertikal).

Dari lokasi kegiatan, Mulyadi Mahmud pelatih senior sekaligus penanggung jawab kegiatan pada Senin (10/11) mengatakan, pelatihan intensif ini bertujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan teknis relawan dalam bidang vertical rescue yang sangat dibutuhkan dalam tugas-tugas kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

Mulyadi menyebutkan, pelatihan ini dirancang sebagai bentuk kesiapsiagaan PMI Gowa menghadapi medan bencana yang sulit dijangkau.

“Kegiatan ini menjadi penting untuk meng-upgrade kapasitas personel KSR, khususnya dalam teknik pertolongan vertikal. Dengan pelatihan ini, kami berharap kesiapsiagaan anggota semakin teruji dan siap diturunkan dalam kondisi darurat di lapangan, kapan pun dan dimana pun,” kata Mulyadi.

Selama pelatihan berlangsung, para relawan KSR ini dilatih melalui teori dan praktik dasar-dasar vertical rescue, teknik penggunaan alat, sistem keamanan (safety system), hingga manajemen tali-temali (rigging management). Selain itu, peserta juga mendapat penguatan materi kepalangmerahan, termasuk kode etik relawan dan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan PMI.

“Pelatihan dibagi menjadi dua sesi. Sesi materi ruang dilaksanakan di Markas PMI Gowa, di mana peserta dibekali materi komprehensif. Sedangkan untuk materi praktik dilakukan di kawasan Air Terjun Boko Bili. Lokasi ini dipilih karena medannya yang menantang, dengan tebing batu curam yang menguji mental dan fisik relawan. Di sini, mereka langsung mempraktikkan simulasi evakuasi korban dari medan vertikal yang ekstrem, baik teknik menaikkan korban (hauling) maupun menurunkan (lowering). Jadi dengan bekal latihan vertical rescue ini, para relawan harus tangguh, siap bertugas kapan saja dan dengan medan apa saja, ” terang Mulyadi.

Dikatakan Mulyadi, kegiatan ini menjadi bagian dari agenda rutin penguatan kapasitas relawan PMI Gowa. Dan menjadi krusial, terutama dalam menghadapi tantangan kebencanaan di wilayah Sulawesi Selatan termasuk di Kabupaten Gowa yang dikenal memiliki medan yang cukup berat dan beragam.

Muh Firdaus dari KSR 06 PMI Gowa mengaku sangat menyukai pola pelatihan yang dilakukan PMI Gowa ini. Karena sukanya sehingga Firdaus sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.

“Kami tidak hanya belajar teknik vertical rescue, tapi juga dilatih berpikir cepat dan tanggap dalam situasi darurat. Semoga pelatihan seperti ini terus dilakukan secara berkala. Bagi saya, ini sangat berharga,” kata Firdaus. –

Exit mobile version