GOWA, UJUNGJARI.COM — MTQ atau Musabaqah Tilawatil Qur’an ke- XLVI (46) resmi dibuka oleh Bupati Gowa Husniah Talenrang pada Jum’at (10/10) malam.

Pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Gowa ini terpusat di Kelurahan Buluttana Kecamatan Tinggimoncong. Sebanyak 1.440 kafilah yang hadir dari 18 kecamatan di Gowa dna melaksanakan defile pembukaan yang berlangsung di lapangan Buluttana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam MTQ ke-46 ini ada 50-an cabang yang dipertandingkan, beberapa diantaranya seperti Tilawatil Qur’an, Hifzil Qur’an, Kaligrafi, Syarhil Qur’an, Syahrtil Qur’an dan Fahmil Qur’an. Juga Cerdas Cermat dan cabang seni religi lainnya.

Usai menyambut defile kafilah, Bupati Gowa Husniah Talenrang yang hadir bersama Kepala Biro Kesra Provinsi Sulsel Erwin Sodding, Ketua DPRD Gowa Muh Ramli Sidik beserta unsur pimpinan lainnya, Forkopimda dan para pimpinan SKPD dan para Camat lingkup Pemkab Gowa mengatakan, MTQ bukan sekadar berkompetisi melainkan bagian dari pembinaan keagamaan di masyarakat.

“MTQ ke-46 ini memiliki makna khusus karena merupakan pelaksanaan pertama sejak saya dan pak wakil bupati dilantik. Momen ini menegaskan komitmen kami untuk terus membina kehidupan beragama yang kokoh dan bermakna di Kabupaten Gowa. Lewat ajang ini juga, kita akan tentukan kafilah terbaik yang akan mewakili Gowa pada MTQ tingkat Sulsel yang akan digelar di Kabupaten Maros pada 2026 mendatang,” tandas Husniah.

HAKIM. Para dewan hakim yang mengawal proses pelaksanaan seluruh cabang lomba. (foto/ist)

Apa yang dilakukan Pemkab Gowa hari ini, merupakan persiapan besar Gowa menuju kompetisi MTQ 2026 dan persiapan Gowa sebagai tuan rumah MTQ 2028 mendatang.

“Karena itu pada kegiatan MTQ kali ini, menjadi awal keseriusan Pemkab Gowa dalam mempersiapkan kafilah terbaik, prestasi terbaik pada MTQ tingkat provinsi nanti dimana Gowa menjadi tuan rumah pada 2028 nanti. Saya sebutkan bahwa MTQ ke-46 ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan berkelanjutan yang sejalan dengan program unggulan daerah ‘Gowa Mengaji’ atau gerakan membaca Al Qur’an selama 15-30 menit setiap pagi bagi siswa muslim sebelum kegiatan belajar dimulai, ” papar bupati perempuan pertama di Gowa ini.

Dijelaskannya, program Gowa Mengaji menjadi pondasi karakter religius sejak dini, menumbuhkan kedisiplinan, kecintaan pada Al Qur’an dan semangat belajar. Dari sinergi Gowa Mengaji, Jum’at Mengaji dan MTQ diharapkan melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia.

“Bertandinglah dengan semangat dan keikhlasan. Tunjukkan kemampuan terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan adab Qur’ani dan kepada masyarakat mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai tontonan tapi juga sebagai tuntunan,” imbau Bupati Gowa.

Kepala Biro Kesra Provinsi Sulsel Erwin Sodding yang hadir mewakili Gubernur Sulsel menyebut jika MTQ tingkat Kabupaten Gowa tahun ini merupakan MTQ perdana yang dilakukan dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Erwin pun sangat kagum lantaran melihat antusiasme para kafilah dari 18 kecamatan mengikuti defile peserta.

“Atasnama pemerintah provinsi saya mengatakan semoga MTQ Kabupaten Gowa ini dapat melahirkan qori dan qoriah terbaik yang nantinya akan memperkuat kafilah Gowa di tingkat Sulsel. Kami sangat mendukung terselenggaranya MTQ ini yang merupakan wujud keseriusan dan kepedulian bersama dalam pengembangan dan syiar Islam. Semoga Gowa bisa segera menjadi tuan rumah pelaksanaan dan memperkuat kafilah Gowa di tingkat Sulsel,” kata Erwin.

Kepala Kantor Kemenag Gowa Jamaris Halik selaku ketua panitia pelaksana mengapresiasi dukungan besar Pemkab Gowa dalam penyelenggaraan MTQ kali ini.

“Perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan keagamaan sangat luar biasa. Melalui MTQ ini kita mencari bibit unggul yang akan membawa nama baik Gowa di tingkat provinsi,” kata mantan Kakan Kemenag Sinjai ini. –