Camat Sanrobone Stop Anggaran Bumdes Tonasa

TAKALAR, UJUNGJARI-Camat Sanrobone, Aji Sangaji yang juga penjabat kepala desa Tonasa, terpaksa menghentikan penyaluran anggaran untuk badan usaha milik desa (bumdes).

Terhentinya penyaluran anggaran bumdes ditempuh Pj Kades Tonasa lantaran keberadaan bumdes Tonasa ditengarai tidak tepat sasaran selama tiga tahun terakhir (2018, 2019 dan 2020)

Menyikapi carut marutnya bumdes Tonasa tersebut selama tiga tahun terakhir, Aji Sangaji selaku penanggung jawab anggaran desa Tonasa tidak lagi mengucurkan anggaran bumdes ditahun 2021.

” Karena saya menilai Bumdes Tonasa tidak sehat lagi selama tiga tahun terakhir, terpaksa tahun 2021 ini saya tidak mengucurkan lagi anggaran untuk bumdes Tonasa,” Kata Penjabat Kades Tonasa Aji Sangaji, Jumat (30/7/2021)

Untuk membenahi dan membangkitkan lagi semangat Bumdes Tonasa, Aji Sangaji berjanji akan melakukan perombakan struktur Bumdes Tonasa.

” Struktur Bumdes harus dirombak karena sudah ada juga beberapa pengurus bumdes yang mengundurkan diri, perombakan sekaligus pembenahan bumdes harus segera dilakukan guna membangun Bumdes yang lebih baik kedepannya,” Urai Camat Sanrobone ini.

Disinggung, adanya belanja lattop dan beberapa buah telpon genggam yang diadakan oleh pengurus Bumdes Tonasa, Aji Sangaji membenarkan hal tersebut.

” Iya, pengurus bumdes Tonasa tahun 2018 membelanjakan anggaran bumdes untuk membeli lattop dan beberapa buah ponsel, dengan alasan untuk keperluan operasional bumdes,” Tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bumdes Tonasa, Abdul Wahid saat dikonfirmasi sekaitan keberadaan Bumdesnya mengatakan bahwa belanja lattop dan beberapa buah ponsel terjadi sebelum dirinya menjadi ketua Bumdes Tonasa.

” Belanja ponsel dan lattop itu dilakukan oleh mantan ketua Bumdes tahun 2018 dengan anggarannya 85 Juta,” Kata Abdul Wahid.

Menurut, Abdul Wahid sejak dirinya terpilih menjadi ketua bumdes Tonasa tahun 2019 – 2020, perjalanan bumdes Tonasa berlangsung dengan baik

Dan menurutnya, beberapa kegiatan yang dilaksanakannya melalui biaya bumdes Tonasa seperti peternakan bebek, penjual tabung gas dan pembuatan Baju Bodo’ serta beberapa penanganan UMKM berjalan dengan baik.

” Saat saya yang mengelola bumdes Tonasa tahun 2019 – 2020 semua berjalan dengan baik sesuai apa yang telah kami rencanakan,” Aku Abdul Wahid.

Diketahui, sejak tahun 2018 hingga tahun 2020, pihak desa Tonasa telah menggelontorkan anggaran bumdes sebanyak 195 Juta.

” Tiga tahun bumdes Tonasa telah dikucur dana desa sebanyak 195 juta, namun sampai akhir 2020 Bumdes Tonasa tidak pernah menghasilkan pendapatan asli desa,” Ujap Aji Sangaji. (Ari Irawan)