BARCELONA--Perpisahan itu memang berat. Juga menyedihkan. Apalagi jika sudah menyatu dengan sebuah komunitas dalam kurun waktu lama. 21 tahun.

Itulah yang dirasakan bintang sepakbola dunia, Lionel Messi yang 8 Agustus lalu terpaksa meninggalkan Barcelona. Klub sepakbola di Spanyol yang dibelanya selama 21 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Air mata Messi tak tertahankan saat menggelar konferensi pers perpisahan di Camp Nou Minggu (8/8) kemarin. Dikutip dari jawapos.com, pesepakbola asal Argentina itu mengaku bahwa regulasi tentang salary cap atau pembatasan gaji pemain di La Liga membuat kebersamaannya dengan Barca terbentur tembok.

Padahal, striker 34 tahun Argentina itu sudah sepakat tentang kontrak baru dengan potong gaji 50 persen atau menjadi EUR 35,5 juta (Rp 599,3 miliar) per musim.

”Kami sudah mengupayakan segala cara karena aku masih ingin bertahan. Tahun lalu aku memang tidak ingin bertahan. (Tetapi) ketika tahun ini aku menginginkannya (bertahan), situasinya malah seperti ini,” ungkap Messi sembari mengusap air matanya dengan tisu seperti dilansir Mundo Deportivo.

Saat press conference, Messi yang didampingi sang istri, Antonela Roccuzzo, dan tiga anaknya. Ia mengaku keluarganya sudah telanjur nyaman tinggal di Barcelona.

”Ketika aku kembali dari liburan, semuanya sudah selesai. Kontrakku sudah beres. Tapi, begitu berurusan dengan aturan La Liga, semuanya menjadi berantakan,” beber pemilik julukan La Pulga alias Si Kutu tersebut.

Usai konferensi pers, Messi berpamitan dengan rekan setimnya yang hadir dalam acara tersebut. Dia juga berbincang dengan dua mantan kapten Barca sekaligus eks rekan setimnya, Xavi Hernandez serta Carles Puyol. Setelah itu, Messi berfoto bersama 35 trofi yang pernah dimenangkannya selama berkostum Blaugrana.