BALI, UJUNGJARI–Hari kedua studi pengembangan wawasan jurnalis dari Kabupaten Barru ke Provinsi Bali diawali dengan menjadi tamu dari Pemkab Kabupaten Klungkung, Jum’at(18/11).
Rombongan Studi Pengembangan Wawasan Pemkab Barru yang dipimpin Kadis Kominsta Syamsuddin bersama Kabid Humas Hidayatuddin diterima Asisten Administrasi Umum Pemda Klungkung Dewa Gde Darmawan , Kadis Kominfo I Wayan Parna dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan I Gusti Ngurah Made Suarba.
Dalam sambutan penerimaannya. Asisten Administrasi Umum Pemda Klungkung, Dewa Gde Darmawan menjeleskan potensi wisata pulau Nusa Penida yang awalnya hanya didatangi 2.000 hingga 3.000 an wisatawan mancanegara.
Tetapi setelah dikembangkan melalui promosi digitalisasi. Daya tarik Nusa Penida seolah menjadi magnit baru dalam pengembangan wisata Pulau Bali untuk kabupaten Klungkung karena bisa dikunjungi turis sampai 12.000 an pengunjung perhari.
Selain itu pihak Pemda Klungkung juga memberdayakan seluruh desa adat dengan memberikan suplay Internet dan CCTV.
Dalam penerimaan tamunya dari para Jurnalis yang dipimpin Kadis Kominfo SP Kabupaten Barru, Syamsuddin.
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Klungkung ini menjelaskan potensi andalan sektor wisata baru. Khususnya pengembangan wisata pulau karena kabupaten Klungkung ini memiliki tiga pulau.
Ada Nusa Penida, Nusa Pening dan Nusa lainnya. Selain itu ada juga pengembangan desa adat.
Kadis Kominfo Klungkung ini mengakui sedang mengembangkan inovasi digitalisasi melalui program SIADA. Digitalisasi ini merambah dari Desa Kelurahan hingga lembaga Adat. Sistem data ini merangkum e-surat sampai tandatangan elektronik. “Termasuk sistem data by name by adress, sehingga data perokok pun dengan mudah terdeteksi siapa dan dimana merokok,” ujar Dewa.
Sementara itu Kadis Kominfo Barru Syamsuddin memperkenalkan potensi Pengembangan Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus( KEK) untuk mendukung pembangunan Ibukota Negara(IKN) dikabupaten Paser Kaltim.
“Pelabuhan laut Garongkong diunggulkan karena selain masuk sebagai salah satu bagian dari pengembangan kawasan ekonomi khusus( KEK). Pelabuhan laut ini memiliki kedalaman yang sangat cocok digunakan kepelabuhanan. Bahkan termasuk terdalam kedua di Indonesia, sehingga tidak mengalami pendangkalan,” urai Syamsuddin.
Untuk pengembangan komunikasi digital, lanjut Syamsuddin. Diskominfo Barru memiliki website. “Kami juga memasang blog spot di 7 kecamatan. Tahun depan direncanakan akses jaringan internet diseluruh kecamatan akan terjangkau karena sudah dilakukan MOU dengan salah satu perusahaan pengembang jaringan,” pungkasnya( Udi)
