MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Dewan Pendidikan Kota Makassar (DPKM) menyoroti ancaman mogok mengajar yang dilakukan sejumlah guru di SD Inpres Toddopuli Makassar. DPKM menganggap mengajar dan mendidik merupakan tugas dan kewajiban utama setiap guru.

Komisioner Dewan Pendidikan Makassar, Dr Zainuddin Djaka mengatakan mogok mengajar akan berdampak buruk bagi proses pembelajaran di sekolah. “Anak-anak didik sangat dirugikan karena tidak mendapatkan haknya memperoleh pendidikan dan pengajaran,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Djaka meminta organisasi profesi guru melakukan edukasi kepada para pendidik agar mengetahui tugas dan fungsinya sebagai guru. Menurut dia, perilaku guru itu menjad panutan sehingga harus selalu berpikir waras.

Komisioner Dewan Pendidikan Kota Makassar lainnya, Yeni Rachman berpendapat sama. Menurut dia, mogok mengajar bukan solusi dalam mengatasi persoalan di sekolah.

Anggota DPRD Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan guru boleh tidak senang dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah di sekolahnya. Tetapi guru tidak dibolehkan menghentikan aktivitas mengajarnya karena akan berdampak pada kualitas peserta didiknya.

“Jangan karena ketidaksenangan kepada kepseknya lalu masuk ke wilayah hubungan kerja yang mengganggu proses kegiatan belajar mengajar,” kata Yeni.

Sekadar diketahui ancaman mogok mengajar sejumlah guru di SD Inpres Toddopuli ini dipicu oleh ketidaksenangan sejumlah guru dan orang tua pada sejumlah kebijakan kepala sekolah. Beberapa perwakilan orang tua dan guru bahkan sudah mengadukan hal ini ke Komisi D DPRD Kota Makassar. (rud)