ikut bergabung

Diketuai Prof Wahyuddin Naro, Pj Gubernur Sulsel Lantik Pengurus FKUB Sulsel

Berita

Diketuai Prof Wahyuddin Naro, Pj Gubernur Sulsel Lantik Pengurus FKUB Sulsel

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pejabat Gubernur Sulsel, Dr Bahtiar Baharuddin mengukuhkan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024- 2029. Pengukuhan FKUB Sulsel diadakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (26/3).

Pelantikan ini Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No : 321/III/Tahun 2024, tentang pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Dewan penasehat forum kerukunan umat beragama Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024-2029. FKUB Sulsel dipimpin guru besar UIN Alauddin, Prof Dr Wahyuddin Naro.

Dalam sambutanya PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin berharap Pengurus Baru yang dilantik terus mempertebal kerukunan umat beragama di Sulsel.

Ia juga mengatakan FKUB adalah forum yang murni lahir dari ormas keagamaan melalui diskusi dan perumusan yang panjang dalam rangka menciptakan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.

“Hal baru dari periode ini kami memasukan Forkopimda sebagi pembina. Jadi Pandai dan Polda juga sekrang termasuk bagian dari pembina. Alasan memasukan Forkopimda sebagai pembina karena mengurus keagamaan dengan dimensi perbedaan butuh kerja sama dari semua pihak.

Ketua FKUB Prof Dr H Wahyuddin Naro M Hum mengatakan FKUB Sulsel dalam periode sebelumya telah berhasil menciptakan kerukunan beragama di Sulsel dengan predikat terbaik.

“Kita akan memaksimalkan pengurusan sebelumnya untuk melanjutkan program kerja kedepannya”, katanya.

Mengenai program kerja pertama atau prioritas kedepannya FKUB akan terus membangun dialog dengan umat beragama pascapilpres dan menghadapi pilkada serentak November mendatang.

Baca Juga :   Pj Gubernur Bahtiar Tandatangani MoU Pembentukan Tim Terpadu Pelayanan Hukum Kejati Sulsel

Ketua Komisi Hubungan Antarumat beragama MUI Sulsel ini juga mengatakan dialog adalah metode terbaik untuk menciptakan keharmonisan dan kedamaian karena dengan dialog masalah akan teratasi tampa konflik atau gesekan. (pap)

dibaca : 90



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top