BARRU, UJUNGJARI–Bupati Barru Ir.H.Suardi.Saleh, M.Si hadiri Gebyar UMKM Desa Se Kabupaten Barru dirangkai kegiatan Literasi Digital di Alun alun Kota Barru, Kamis (06/06/2024) malam.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barru dengan tema ” mengembangkan keterampilan berkomunikasi di Era Digital “.
Mengawali sambutannya, Bupati Suardi Saleh menceritakan Kisah Dahlan Iskandar yang habis dioperasi pembuluh urat nadi. Dahlan bertanya kepada dokter berapa biaya operasinya dan dokter menjawab Rp.500 juta untuk 0.5 Meter, berarti untuk 1 meter Rp.1 Milyar.
Dikatakan, panjang urat nadi dalam tubuh kita adalah 200 KM dan jika dikalkulasikan berarti nilainya Rp. 200 Triliyun dan nilai ini cukup untuk membangun Kabupaten Barru selama 200 Tahun.
” Jadi mari syukuri pemberian nikmat Allah SWT dan jangan pernah merasa tidak banyak rejeki,” ujar Suardi
Suardi Saleh menyebutkan, tadi dalam dialog banyak pertanyaan terkait bagaimana caranya sukses. Ia menjelaskan, sukses itu berarti banyak rejeki, diberikan pintu rejeki, rumusnya menurut Rasulullah SAW adalah bahwa barang siapa yang memperluas silaturahmi akan dibukakan pintu rejeki dan akan dipanjangkan umurnya.
Menurutnya, sekarang dengan bersilaturahmi tidak harus datang berjabat tangan misalnya dengan Bupati, tetapi melalui digital. Dan dengan digital kita bisa bersilaturahmi dengan siapa saja bukan hanya di Barru bahan di seluruh dunia.
Hingga sekarang lanjut Suardi, ia selalu meminta kepada jajarannya saat ingin menyampaikan sesuatu cukup dengan WA atau telpon dan menjadi keharusan baginya untuk merespon setiap penyampaian yang dia terima.
” hanya saja katanya dengan cara-cara cakap digital yang efektif, beretika dan cerdas agar maksud dan sasaran langsung dapat tersampaikan, dan ini gunanya digitalisasi memperluas jaringan dan mempermudah urusan-urusan kita dan sebagainya,” urai Suardi
Suardi Saleh menambahkan, menjadi Bupati tidak seperti dulu, kalau dulu cukup mengurus 192 ribu penduduk Kab.Barru , tetapi saat ini semua orang Barru yang berada diluar wilayah Kab.Barru harus diurus karena semua bisa berkomunikasi, bisa memberikan saran dan mengkritik Bupati.
Hanya saja repotnya, Suardi mengibaratkan seperti orang buta melihat gajah saat memegang belalainya seperti batang kelapa, karena biasanya warga kita diluar yang pulang ke Barru jika menemukan jalanan rusak dia narasikan bahwa semua jalanan di Barru jelek, hal itu katanya karena dulu tidak ada medsos, WA dan sebagainya.
