MAKASSAR,UJUNGJARI.COM — Lazimnya perpisahan dan pengamatan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar dilakukan di hotel. Tapi kali ini pihak sekolah memilih acara Penamatan di lingkungan sekolah.

Prosesi penamatan siswa MAN 2 Makassar berlangsung di Lapangan Indoor MAN 2 Makassar, Senin (5/5). Prosesi penamatan siswa ini dikemas dalam acara Akhirussanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah tokoh dan pejabat hadir di acara ini. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin yang mewakili Gubernur Sulsel dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, HM Ali Yafid. Hadir juga Kepala Kementerian Agama Kota Makassar.

Keputusan menggelar penamatan di lingkungan sekolah ini merupakan ikhtiar MAN 2 Makassar dalam mematuhi instruksi Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar agar penamatan tidak lagi digelar di hotel.

Kepala MAN 2 Makassar, Dra Darmawati dalam laporannya mengatakan tahun ini pihaknya menamatkan ratusan siswa. Dengan bangga Darma juga mengungkapkan puluhan siswa yang lolos bebas tes masuk perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.

“Beberapa di antaranya diterima di Fakultas Kedokteran Unhas dan perguruan tinggi favorit di Jawa,” katanya.

Darma juga melaporkan beberapa prestasi yang dipersembahkan siswa-siswanya satu tahun terakhir ini. Tidak saja prestasi nasional, tetapi juga prestasi internasional.

Ketua Komite MAN 2 Makassar,Prof Dr HA Marjuni, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi kepala sekolah dan segenap tenaga pendidik MAN 2 Makassar dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin ini juga respek dengan dukungan dan partisipasi orang tua siswa dalam mensupport program yang dicanangkan MAN 2 dan komite madrasah.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin secara khusus mengapresiasi capaian yang ditunjukkan MAN 2 Makassar.

“Jujur saya kadang-kadang cemburu pada MAN yang dikelola Kementerian Agama. Jauh lebih berprestasi dibanding SMA atau sekolah umum yang kami kelola di Dinas Pendidikan Provinsi. Bahkan beberapa pejabat di pemprov lebih memilih menyekolahkan anaknya di MAN dibandingkan di sekolah umum,” katanya.