Kick Off Brompton Day Out, Wali Kota Munafri Jajal Rute dengan Sepeda Seharga Rp30 Juta

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Makassar akan menjadi tempat penyelenggaraan event bergengsi Brompton Day Out (BDO) pada 4-6 Juli 2025 mendatang.

Kegiatan ini bakal dihadiri ribuan pemilik sepeda brompton dari seluruh Indonesia hingga mancanegara.

Dua pekan jelang BDO digelar, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua Panitia penyelenggara yang juga Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda menjajal sejumlah rute yang bakal dilintasi para peserta BDO, Minggu (15/6/2025).

Bersama puluhan anggota komunitas brompton di Makassqr, Appi, sapaan akrabnya mulai bersepeda dari Balaikota, Jalan Ahmad Yani-Masjid Raya, Gunung Bawakaraeng, Veteran Utara, Veteran Selatan, Dr Ratulangi, Jenderal Sudirman, dan finish di Monumen Mandala.

Orang nomor satu Makassar itu menggunakan sepeda Brompton Expo keluaran 2016 berwarna hijau seharga sekitar Rp30 juta.

Ketua Panitia, Andi Zulkifly Nanda menerangkan BDO ini memadukan komunitas, sport tourism, budaya, dan ekonomi kreatif.

Menurut lelaki yang akrab disapa Zul, sengaja dibuat kick off agar kegiatan ini bisa tersosialisasi ke masyarakat.

“Kegiatan ini untuk memenuhi harapan masyarakat Kota Makassar dalam hal ini pecinta sepeda lipat brompton. Makassar tahun ini menjadi tuan rumah. Ini perhelatan yang kesepuluh kalinya digelar,” ungkap Zul.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berharap Makassar bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam perhelatan ini.

“Jadikan Makassar sebagai kota yang selalu punya cerita bagi siapa pun yang datang,” tambah Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu.

Orang nomor
satu Makassar itu mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang olahraga dan silaturahmi komunitas, tetapi juga diharapkan menjadi pemicu pemulihan ekonomi lokal.

Dengan ribuan peserta yang menginap dan mencicipi kuliner lokal, perputaran uang diperkirakan cukup besar.

“Kalau satu orang belanja Rp1–2 juta per hari, dikalikan 1.000 orang, ini tentu akan berdampak langsung pada pelaku UMKM, hotel, hingga restoran di Makassar,” tandasnya. (rhm)