GOWA, UJUNGJARI.COM — Pelaksanaan event Beautiful Malino tahun ini akan digelar lebih baik dari penyelenggaraan tahun kemarin. Masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025 menjadi target Pemerintah Kabupaten Gowa.
Karena itu demi meraih impian yang sempat tertunda satu tahun itu (tak lolos masuk KEN pada 2024) maka Pemkab Gowa gigih merancang pelaksanaan BM kali ini dengan sensasi baru dan sarat budaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BM tahun ini mengangkat tema warna warni budaya atau Colours of Culture. Selain itu konsepnya dibuat lebih baik yakni aman, nyaman dan memorable (pengunjung meninggalkan kesan baik dan positif).
Hal ini diuraikan Faizal Riski Tawil, Direktur Double Helix Indonesia selaku EO (event organizer) perhelatan festival pariwisata bergengsi Kabupaten Gowa ini saat melakukan press conference dengan menghadirkan puluhan media, baik media cetak, media elektronik maupun media online di Baruga Karaeng Pattingaloang Pemkab Gowa pada Minggu (6/7) siang.
Faizal mengatakan, event BM kali ini betul-betul mengangkat budaya Gowa. Colours of Culture menjadi tema tepat.
Dalam memaparkan sejumlah item kegiatan dan kesiapan EO, Faizal menjelaskan detil ap yang menjadi tanggung jawab pihaknya sebagai EO. Bahkan Faizal juga menyebutkan fasilitas yang akan diberikan khusus kepada pengunjung terlebih kepada para jurnalis yang akan menjadi garda terdepan selama event berlangsung mulai Rabu 9 Juli hingga berakhir pada Minggu 13 Juli 2025.
“Event BM ini akan berlangsung selama lima hari, karena itu kami selaku EO betul-betul melakukan eksplorasi budaya dalam setiap sesi. Konsep festival ini, aman, nyaman dan memorable. Artinya kita ingin selama event, pengunjung merasa aman, merasa nyaman dan setelah usai, maka pengunjung akan meninggalkan kesan baik dan positif terhadap pelaksanaan BM, ” kata Faizal.
Hal lain yang berkolerasi dengan aman dan nyaman itu kata Faizal adalah terkait ticket masuk area taman pinus.
Disebutkannya, harga tiket BM di taman pinus kali ini sebesar Rp12.500 per sekali masuk dan dilakukan secara sistem digital melalui playform TixFly.
“Jadi saat masuk ke venue taman pinus, para pengunjung sisa menunjukkan barcode tiket yang sudah dibeli secara online. Penggunaan tiket secara tixfly inipun hanya sekali pakai, jadi misalnya harus. Masuk lagi ke area pada hari kedua maka pengunjung
kurang lebih Rp10.000 dan krn sekarang pakai digital jadi tiketnya menjadi Rp 12.500. Pengunjung tidak lagi antrian panjang tapi beli dengan secara digital. Begitu masuk sisa perlihatkan barcode tiketnya. Tiket berlaku satu kali masuk. Sistem digunakan melalui platform TixFly (digital).
Sementara untuk mobilisasi pengunjung ke sejumlah area kegiatan, EO menyiapkan tiga jenis kendaraan yakni truk TNI dan bus, ojek lokal dan armada kuda. Sementara area parkir dibuka sembilan titik.
“Kita lakukan model ini sebagai antisipasi kemacetan apalagi jalanan di kota Malino agak sempit. Jadi untuk mengakali tidak ada kemacetan dilakukanlah sistem angkut pengunjung melalui angkutan yang disiapkan EO bekerjasama Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong. Dan alur kendaraan dilakukan dengan sistem satu arah, ” jelas Faizal.
Sementara itu Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Ratnawati yang hadir bersama Direktur Double Helix Indonesia tersebut, menyebutkan jika dalam pelaksanaan event ini, Pemkab Gowa mengundang tiga kementerian terkait yakni Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Ekraf (Ekonomi Kreatif).
“Kita undang tiga menteri terkait dan konfirmasi kesediaan ketiga menteri ini baru kita bisa terima pada Senin (7/7) besok, ” jelas Ratnawati.
Dikatakan Ratnawati, event Beautiful Malino 2025 ini dirancang dengan memberikan pengalaman terbaik dan berkesan kepada seluruh pengunjung, pelaku seni, pelaku UMKM serta seluruh pihak yang terlibat.
“Sejak awal penyelenggaraannya pada 2017 lalu, Beautiful Malino telah menjadi magnet wisata budaya yang menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya. Festival ini menjadi wadah untuk memperkuat identitas budaya, membangkitkan semangat pelestarian warisan daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata, seni dan ekonomi kreatif, ” tambah mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsifan Kabupaten Gowa ini.
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan dan highlight event ini terbagi dalam beberapa area tematik yang menawarkan beragam aktivitas menarik yakni Culture Area yang berlokasi di Taman Pinus Kota Bunga.
Pada kegiatan ini menampilkan art and culture, permainan tradisional serta culinary showcase and bazaar (terdiri atas sajian kuliner khas, fashion etnik, aksesoris lokal dan kerajinan tangan daerah, instalasi seni (malino magical forest), face painting, hope corner (sebagai ruang refleksi dan inspirasi pengunjung).
Kemudian pada kegiatan camping area atau culture camp akan digelar di lapangan Tembak Secata. Kegiatan ini kata Ratnawati akan memberikan pengalaman berkemah di alam terbuka dengan menampilkan pertunjukan seni dan fasilitas layar tancap yang akan menemani pengunjung selama camping.
“Jadi intinya, pengunjung diajak menyelami kearifan lokal dan nilai budaya Gowa dalam suasana yang asri dan sejuk, ” tuturnya.
Sedang pada kegiatan ketiga yakni colours area yang juga berlokasi di hutan pinus Malino akan menyuguhkan aktivitas harian hiburan musik, workshop instalasi bambu serta culinary showcase and bazaar.
Ratnawati juga menyampaikan bahwa festival Beautiful Malino 2025 ini diharapkan menjadi simbol keberlanjutan budaya dan ekosistem kreatif di Kabupaten Gowa sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, pelaku seni dan budaya, juga dunia usaha.
“Kita harap Beautiful Malino ini terus menjadi ikon kebanggaan Sulawesi Selatan di mata nasional dan internasional. Dan tahun ini kita target masuk KEN, Aamiin. Untuk pendaftaran pengunjung dapat dilakukan secara daring melalui tautan atau QR code yang tersedia di akun resmi IG @BeautifulMalino2025, ” jelas Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Gowa ini. –


