GOWA,UJUNGJARI.COM–Keberanian dan ketegaran para pejuang dan rakyat Bajeng menggema dan diikrarkan pada tanggal 14 Agustus 1945 di depan Balla Lompoa Ri Bajeng. Setiap tahun momentum itu dirayakan dengan nama GAUKANG TU BAJENG.
Tahun ini perayaan Gaukang Tu Bajeng kembali digelar. Yayasan Balla Lompoa dan Lembaga Adat Karaeng Loe ri Bajen bersama sejumlah tokoh masyarakat telah mempersiapkan secara matang acara yang akan digelar Kamis, 14 Agustus besok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara ini dikenal dengan Gaukang Tu Bajeng. Benda pusaka Karaeng Loe Ri Bajeng akan dikeluarkan dari ruang penyimpanan benda pusaka Kerajaan Bajeng termasuk Bendera Jolle Jollea yang merupakan bendera perang Kerajaan Bajeng dan dikibarkannya bersama dengan Bendera Merah Putih
“Para pemuda, pejuang dan rakyat Bajeng dengan gagah berani akan menaikkan dan mengibarkan bendera merah putih,” tutur Dr Andi Nurhikmah Daeng Cora.
Ketua Yayasan Balla Lompoa, Drs Masykur Mansyur, M.Sc Daeng Sijaya menambahkan ada dua bendera yang akan dikibarkan. Keduanya adalah jolle jollea sebagai bendera kerajaan dan ada lagi satu bendera merah yaitu bendera perang bentuknya persegi panjang.
“Apabila dikibarkan bersamaan bersusun itu berarti kerajaan atau negara dalam keaadaan perang. Itulah yang terjadi pada peristiwa 14 Agustus 1945,” katanya.
Masykur yang mengutip cerita Fukusima mengatakan pasca peristiwa bom atom dia dua hari berturut-turut Keliling ke bekas kerajaan-kerajaan besar mencari benda pusaka yang bisa membakar semangat perlawanan tau barani tetapi dia tidak dapatkan sampai akhirnya ke Gowa.
Oleh Raja Gowa mengatakan benda yang punya kemampuan seperti itu hanya ada di Bajeng sepanjang orang Bajeng setuju untuk membukanya. Itulah kemudian Fukusima itu datang selama dua hari membujuk dan memberikan penjelasan kepada org tua dan pemuka Bajeng sampai akhirnya disetujui untuk dibuka.
“Dan terjadilah upacara itu yang kemudian melahirkan gerakan muda bajeng yang mnjadi cikal bakal Lipang Bajeng yg melahirkan dua orang pahlawan nasional,” katanya.
Perangkat Gaukang Bajeng yang masih tersimpan dan terpelihara dengan baik terdiri beberapa perangkat senjata sakti. Termasuk lilitan rambut Karaeng Loe ri Bajeng.
Di samping bendera jolle jollea sebagai bendera kerajaan ada Bendera perang berwarna merah persegi panjang yang apabila dikibarkan bersama bersusun maka itu pertanda kerajaan dalam keadaan perang.
Pasca jatuhnya bom atom di Hiroshima dan nagasaki oleh Fukusima sesampai di Ballaa Lompoa menjelaskan bahwa selama dua hari keliling mendatangi kerajaan mencari gaukang yang bisa membakar semangat tau barani.
Sampai ahirnya sampai di Gowa. Dan oleh Raja Gowa menyampaikan bahwa gaukang yang tuan cari yang punya kemampuan seperti itu hanya ada di Bajeng.
Kalau orang Bajeng berkenan membukanya itu akan memicu semangat perlawanan tau barani dan pasti terjadi perang.
Dan benar pada peristiwa 14 Agustus 1945 terbentuk kelasykaran. GMB Gerakan Muda Bajeng yang kemudian menjadi cikal bakal lipang Bajeng.


