GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan perempuan rentan dan korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) mengikuti peningkatan kapasitas dan sosialisasi edukasi keuangan rumah tangga yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini dihelat dua hari mulai dilaksanakan Jum’at (22/8) siang di Royal Bay Hotel Makassar dibuka Kepala Dinas P3A Kabupaten Gowa Kawaidah Alham.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadis P3A Gowa Kawaidah Alham mengatakan, kegiatan sebagai solusi bagi kaum perempuan agar mampu tampil mandiri, punya skill untuk masa depannya.
“Sejauh ini kami selalu melakukan pendampingan kepada para perempuan korban KDRT, kami mengasesmen kembali apa kebutuhan-kebutuhan korban yang sudah mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga dan hasilnya itu adalah mereka mau berusaha tapi belum bisa karena belum ada pelatihan dan mereka mau dilatih dulu dan diberikan modal, itu ke dalam pertama. Dan Alhamdulillah ibu Bupati sudah memberikan kesempatan untuk diadakan pelatihan bagi perempuan-perempuan rentan dan yang korban KDRT ini bagaimana bisa untuk menambah kesejahteraan keluarganya melalui UMKM ini, ” kata Kawaidah.

Kawaidah pun mengatakan solusi diberikan adalah motivasi agar perempuan yang punya pengalaman pahit dalam hidupnya mampu bangkit kembali menata hidupnya.
“Jangan selalu melihat ke belakang. Mari kita menatap ke depan bagaimana anak-anak kita kedepannya. Kemudian jangan menjadi pribadi yang minder. Maksudnya jangan menjadi orang yang selalu tersakiti. Mari kita bangkit sama-sama. Perempuan itu sangat bisa menghadapi situasi yang bagaimanapun beratnya. Anak-anak akan selalu berpatokan kepada ibunya. Jika ibunya kuat maka anak-anak itu juga akan kuat. Jadi motivasi-motivasi begini yang kami berikan kepada perempuan-perempuan yang telah mendapat kekerasan, ” kata Kawaidah.
Dalam kegiatan peningkatan kapasitas ini kata Kawaidah, merupakan langkah awal
“Kita lihat nanti Apakah mereka bersungguh-sungguh di dalam mengikuti kegiatan khususnya kegiatan UMKM. Karena itu dari awal ini kita memberikan bekal bimbingan keterampilan. Kenapa harus keterampilan? karena keterampilan lah yang bisa membuat mereka percaya diri, bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui ekonomi, bisa memberikan motivasi bagi anak-anaknya, ” tambahnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2025 ini sebanyak 35 kasus KDRT di Gowa dan korbannya rerata perempuan.
“Selama ini rata-rata yang kami dampingi adalah perempuan-perempuan korban KDRT yang sudah kuat secara mental secara fisik dan ini menjadikan mereka bisa bangkit berusaha sesuai keahliannya. Banyak yang berdiri menjadi UMKM. Yang jelas kita berupaya mengarahkan mereka menjadi pribadi yang tidak bermasa bodoh atau terus larut dalam penderitaannya, ” papar Kadis P3A Gowa ini.
Sementara itu Kabid Pemberdayaan Perlindungan Anak DP3A Kabupaten Gowa Sutrawati Rasyid selaku panitia pelaksana mengatakan pada kegiatan ini sebanyak 85 peserta dari para perempuan rentan dan korban KDRT.
Para peserta ini kata Sutrawati dibekali pengetahuan tentang peningkatan kapasitas agar mereka nantinya dapat membuka diri memulai usaha mandiri, bangkit dari permasalahannya.
“Dalam kegiatan ini peserta diberi bekal tentang peningkatan kapasitas dan edukasi keuangan dalam rumah tangga bagi perempuan rentan dan korban KDRT. Kami berharap selama dua hari ini, mereka memiliki pondasi untuk berbuat yang lebih baik untuk masa depan mereka, ” jelas Sutrawati. –


