GOWA, UJUNGJARI.COM — Aksi demo di Kabupaten Gowa tergolong teduh dan damai, Kendati begitu, aksi demo menolak beberapa kebijakan nasional tetap digulirkan berbagai kelompok secara bertahap di kota pahlawan nasional Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf ini.

Pemerintah Kabupaten Gowa pun tetap membuka ruang aspirasi dengan tidak melarang dan tak menghalangi siapapun elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemkab Gowa menunjukkan komitmen untuk selalu hadir dan mendengarkan setiap aspirasi masyarakat.

Terbukti, pada aksi demonstrasi yang digelar pemuda Cipayung Plus di jantung kota Sungguminasa pada Rabu (3/9) siang, Bupati Gowa Husniah Talenrang hadir langsung menemui massa aksi di depan Kantor Bupati Gowa tersebut.

Sambil duduk di atas aspal, Bupati Gowa Husniah Talenrang ini memberikan wejangan yang menyentuh hati para pemuda pemudi Kabupaten Gowa yang ikut menyuarakan aspirasi anak bangsa.

Aksi kelompok Cipayung Plus sangat damai. Buktinya sejumlah anak muda yang tergabung dalam beberapa organisasi ini menyuarakan aspirasinya dengan tenang dan intelek.

Bupati Husniah yang didampingi Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Kapolres Gowa AKBP Muh Aldy Sulaiman, Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto, Sekkab Gowa Andy Azis Peter serta jajaran pejabat lingkup Pemkab Gowa memberikan jawaban setiap para orator muda menyampaikan isi tuntutannya.

“Pemerintah daerah mengerti dan hadir untuk mendengarkan. Kita adalah satu keluarga besar Kabupaten Gowa. Kita hari ini duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Aspirasi anak-anakku di Cipayung Plus adalah cerminan dari harapan kita semua,” ucap Bupati Gowa bijak.

Bupati perempuan pertama di Gowa inipun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel aksi yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.

Husniah mengaku kagum dengan cara penyampaian aspirasi yang damai dan tertib dan intelek dari Cipayung Plus yang sangat terpelajar.

“Saya secara pribadi salut dan kagum dengan cara aksi seperti ini karena mencerminkan karakter masyarakat Gowa yang berbudaya. Terima kasih telah datang dengan cara yang bermartabat. Anak-anakku dari Cipayung Plus telah menunjukkan bahwa aspirasi dapat disampaikan tanpa harus mengorbankan kedamaian dan tanpa harus dengan kekerasan. Ini adalah hal yang harus kita jaga bersama di Kabupaten Gowa,” ungkap Husniah.

Husniah pun mengajak seluruh elemen Kelompok Cipayung Plus untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Gowa. Kolaborasi dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci untuk menyelesaikan setiap permasalahan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

“Mari kita jadikan Gowa sebagai contoh, dimana setiap perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan dialog, bukan dengan kekerasan. Kita bangun Gowa yang damai dan sejahtera bersama-sama untuk Gowa yang lebih maju,” pesan Husniah.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuat program yang dapat langsung menyentuh masyarakat, seperti penanganan kemiskinan ekstrem, pembangunan SDM dan peningkatan pelayanan publik.

“Pemerintah Kabupaten Gowa akan selalu membuka ruang dialog bagi seluruh masyarakat dan berkomitmen untuk menindaklanjuti dan meneruskan ke pemerintah pusat setiap aspirasi yang disampaikan hari ini,” kata Bupati Gowa.

Dalam kelompok Cipayung Plus ini terdapat enam organisasi menggabung diantaranya yakni PMKRI Gowa, HMI Gowa Raya, Komda Pemuda Katolik Gowa, DPC IMM Gowa dan PC Sapma PP Gowa.

Salah satu orator Kelompok Cipayung Plus yakni Nawir Kalling (Ketua HMI Gowa Raya) mengatakan, aksi damai yang mereka lakukan untuk merespon isu yang terjadi di nasional sekaligus menyampaikan beberapa kondisi yang terjadi di Kabupaten Gowa.

“Aksi damai ini sudah terkonsolidasi dengan baik. Target utama kami adalah tuntutan mengenai isu nasional dan daerah dapat tersampaikan dengan jelas, dan semua berjalan dengan lancar serta damai,” kata Nawir yang disupport seluruh anggota Cipayung Plus. –