TENGGARONG,UJUNGJARI.COM–Panitia Khusus (Pansus) Penyertaan Modal pada Perseroda DPRD Luwu Timur yang melakukan kunjungan studi banding di Kutai Kartanegara menerima banyak wawasan dan pengetahuan. Salah satunya keberhasilan BUMD Kukar, PT Tunggang Parangan yang maju dan berkembang tanpa suntikan modal dari pemerintah daerah.
Ketua Pansus I DPRD Luwu Timur, HM Sarkawi berharap BUMD Luwu Timur, PT Luwu Timur Gemilang dan BUMD lainnya agar bisa meniru pola manajemen Perseroda di Kutai Kartanegara ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dari pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas. Pihaknya ingin menggali pengalaman Kukar dalam mengelola investasi daerah agar bisa diterapkan di wilayahnya.
Menurut Sarkawi, pihaknya tengah menyempurnakan Perda yang telah disusun sejak 2024 dengan nilai awal investasi sebesar Rp10 miliar.
“Ke depan, hingga tahun 2028, total penyertaan modal kami diproyeksikan mencapai Rp221 miliar, dengan target keuntungan dividen lebih dari Rp900 miliar,” tuturnya penuh optimisme.
Luwu Timur memiliki sejumlah BUMD yang membutuhkan dukungan permodalan agar lebih produktif dan efisien. Untuk itu, Kukar menjadi salah satu daerah rujukan karena dinilai berhasil mengelola perusahaan daerah dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Selain membahas investasi daerah, kedua pihak juga menemukan banyak kesamaan. Baik Luwu Timur maupun Kukar sama-sama memiliki sektor pertambangan sebagai tulang punggung ekonomi. Kesamaan karakter wilayah ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.


