MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pemerintah Kota Makassar menggelar igh Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Makassar Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Novotel Grand Shayla, Senin (17/11).
Forum ini diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah kota Makassar. Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin juga turut hadir dalam pertemuan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan strategis ini digagas oleh Pemerintah Kota Makassar dengan dukungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia, Bapenda Makassar, dan Bank Sulselbar. HLM TP2DD dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen percepatan digitalisasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Ahmad Hendra menyebut forum TP2DD ini sebagai bagian dari peran aktif institusi dalam mendukung transformasi digital di pemerintahan kota Makassar.
Walikota Makassar, Munafri Arifuddin yang membuka acara ini menegaskan Pemkot Makassar akan membentuk Tim Percepatan Digitalisasi yang bertugas memastikan seluruh sistem manual beralih penuh ke sistem digital pada tahun depan.
“Digitalisasi itu bukan hanya aplikasi. Ini soal efisiensi pekerjaan. Yang tadinya butuh satu hari, bisa dipangkas. Pembayaran Rp200 ribu jadi Rp20 ribu. Pendapatan tercatat, pengeluaran terkontrol,” tegasnya.
Ia menggambarkan bagaimana data manual sering berubah-ubah mulai dari catatan pensil, pulpen, hingga laporan akhir yang berbeda-beda sehingga memicu persoalan berulang saat pemeriksaan.
Appi menegaskan bahwa setelah pembentukan tim digitalisasi, setiap OPD akan diberikan target dan jadwal implementasi.
“Pastinya ada target, dan harus jalan. Tim ini akan membuat schedule yang memaksa semua OPD menerapkan digitalisasi. Kalau masih ada OPD yang tidak menerapkan, ada sanksi,” tegasnya.
Menurutnya, banyak OPD yang menganggap digitalisasi hanyalah urusan aplikasi dan fitur sederhana, padahal transformasi digital menyangkut hal strategis seperti akuntabilitas, efisiensi data, dan transparansi keuangan. (pap)


