GOWA, UJUNGJARI.COM — Sejumlah dokter spesialis dan apoteker yang berasal dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (FKIK Unismuh) Makassar menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau PKM Kolaborasi Internasional yang dilakukan di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Kegiatan yang bertajuk ‘Peningkatan Pemahaman dan Sikap Masyarakat Lansia Terhadap Kondisi Gawat Darurat yang diselenggarakan oleh Unismuh Makasssar dengan menggandeng Ateneo De Davao University Philippines ini digelar sehari pada Rabu (19/11) di lingkungan pemukiman masyarakat Bontolerung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim FKIK Unismuh yang melakukan sejumlah kegiatan kesehatan dan dihadiri puluhan masyarakat lansia (lanjut usia) ini adalah Dr dr Andi Weri Sompa MKes SpN(K), Dr dr Ami Febriza Ahmad MKes, Dr Alamsyah Irwan SpAn KMN, Nurbiah Eka Susanty SSiT SKM MKes, Rahmawati SKp MKes, Dr Delvy Sara Jihan Pahira SFarm dan seorang apoteker bernama Apt Elvira Santi SFarm MBiomed.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Bontolerung Ramli Kiyo SE sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan FKIK Unismuh.
Menurup Ramli Kiyo, ini adalah kolaborasi bersama yang dilakukan pemerintah kelurahan dengan pihak Puskesmas Tinggimoncong untuk screning kesehatan dimana Kepala Puskesmas Tinggimoncong Ilyas Abdullah SKep Ns turut hadir mensupport para lansia yang ada.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dimana di wilayah kami adalah wilayah yang rawan terjadi bencana alam. Tentunya, pengetahuan tentang kondisi gawat darurat perlu dimiliki para warga khususnya mereka yang lanjut usia. Minimal ketika terjadi bencana alam dan terjadi hal yang tak diinginkan dan butuh tindakan penyelamatan awal maka masyarakat terkhusus mereka yang lanjut usia ada upaya khusus sebagai tanggap kondisi darurat untuk menolong sesama warga. Bagi saya kegiatan ini sangat penting dna dibutuhkan,” kata Ramli Kiyo.
Para warga pun sangat antusias mendengarkan materi para dokter terkhusus ketika diajari cara penyelamatan awal dalam kondisi gawat darurat.
“Jadi masyarakat mendapatkan pengetahuan penting apalagi mereka diajari secara langsung cara atau tindakan menyelamatkan warga yang mengalami sesak nafas dan hal lain yang butuh tindakan cepat sebelum ditangani paramedis. Sebagai pemerintah kelurahan, kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, ” kata Ramli Kiyo.
Selain memberikan pengetahuan cara penyelamatan pada kondisi gawat darurat, Tim FKIK juga membagikan sembako kepada masyarakat dan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
“Alhamdulillah, para warga sangat bersemangat, apalagi baru kali ini mereka dapat pemahaman, ” tambah Lurah Bontolerung. –


