MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Menjelang pemilihan Ketua RT/RW di Kota Makassar, muncul fenomena menarik, banyak warga kembali mendorong tokoh-tokoh yang pernah menjabat pada era Wali Kota Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto. Para mantan ketua RT/RW ini dinilai memiliki rekam jejak kuat dan kepemimpinan yang sudah teruji.

Di beberapai kelurahan, sejumlah nama lama kembali diusulkan warga tanpa paksaan. Mereka dianggap sebagai figur yang memahami dinamika lijgkungan, dekat dengan masyarakat, dan terbukti tanggap mengatasi persoalan sehari-hari mulai dari kebersihan, keamanan lingkungan, hingga koordinasi dengan kelurahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Waktu mereka memimpin dulu, urusan warga cepat ditangani. Mereka juga rajin turun langsung. Itu yang membuat warga kembali menginginkan mereka,” ujar Andi Fajar pengamat kebijakan publik.

“Informasi yang kami dapatkan dari  beberapa kularahan, ketua RT/RW era Danny Pomanto mendominasi pencalonan RT/RW, sekitar 60 persen,” ungkap Andi Fajar.

Fenomena ini menunjukkan bahwa pengalaman masih menjadi faktor utama pilihan banyak warga. Di tengah situasi proses pemilihan yang pada beberapa titik diwarnai dinamika internal, kehadiran figur lama justru dinilai memberi rasa stabilitas.

Pengamat tata kelola pemerintahan lokal, Arman Rifai, menilai preferensi warga terhadap tokoh era sebelumnya bukan hal mengejutkan. “Ketua RT/RW yang pernah memimpin di masa lalu biasanya punya jaringan kerja, pengalaman pelayanan publik, dan pemahaman sosial yang lebih matang. Jika mereka diidolakan kembali, berarti ada kepuasan yang dirasakan warga,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan warga terhadap figur lama tidak boleh dimaknai sebagai stagnasi. Justru, menurutnya, hal itu bisa menjadi indikasi bahwa warga berharap kesinambungan layanan yang efektif.

Meski begitu, Arman mengingatkan bahwa pemilihan harus tetap memberi ruang bagi regenerasi. “Figur lama boleh diidolakan, tapi proses harus terbuka. Warga harus punya kebebasan penuh memilih, apakah ingin kontinuitas atau ingin energi baru,” katanya.

Menjelang pemungutan suara awal Desember, terlihat bahwa sebagian besar warga lebih menilai rekam jejak ketimbang sekadar popularitas sesaat. Ketua RT/RW era Danny Pomanto yang kembali muncul sebagai calon favorit menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat dapat bertahan lama apabila dibangun dengan kerja nyata. (drw)