GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan orang diyakini mengalami keracunan makanan saat menyantap makanan yang disiapkan saat digelar Family Gatering para Caddie (kedi) di kawasan Padivalley lapangan golf Pattallassang, Senin (18/2/2019) siang.
Hingga pukul 19.10 Wita ini, korban keracunan terus berdatangan masuk ke ruang IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya ada 10 orang warga dirujuk ke RSUD tipe B Gowa ini, namun berselang beberapa menit kemudian berturut-turut pasien keracunan asal rujukan Puskesmas Pattallassang masuk ke IGD Syekh Yusuf.
Selain di RSUD Syekh Yusuf puluhan warga diduga keracunan dari tempat yang sama juga dirujuk ke RSU Grestelina Makassar.
Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin yang dikonfirmasi pukul 19.23 Wita membenarkan banyaknya pasien rujukan asal Puskesmas Pattallassang ke RSUD Syekh Yusuf sejak tadi sore.
“Iya benar, saya barusan dari rumah sakit ini melihat langsung kondisi para pasien keracunan yang dirujuk dari Puskesmas Pattallassang. Iya dari tadi saya dapat informasi dan langsung mengecek ke IGD Syekh Yusuf. Mereka rata-rata mengaku mual, pusing dan muntah-muntah. Selain orang dewasa ada juga anak-anak,” jelas dr Hasanuddin via ponselnya.
Ditanya apa penyebab keracunan yang dialami para warga, menurut Kadis Kesehatan Gowa ini, pihaknya belum tahu apa penyebabnya. Namun dari pemeriksaan tindakan awal di Puskesmas Pattallassang tadi, rata-rata kedi mengklaim muntah-muntah, mual dan pusing usai makan makanan yang ada di acara tersebut.
“Menurut data yang kami peroleh dari Puskesmas Pattallassang, para korban habis mengikuti hajatan yang konon digelar para kedi setempat. Tapi hanya numpang tempat di Padivalley saja sedang makanannya berasal dari catering luar. Katanya sih catering dari Pallangga. Tapi sekarang sementara ditangani petugas Kepolisian. Polisi juga sudah mengambil sample makanan catering itu,” jelas dr Hasanuddin.
Sementara itu pihak Polres Gowa yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan kepada media ini mengatakan, saat ini anggota masih melakukan penanganan di lokasi TKP.
“Iya anggota masih melakukan penanganan di TKP. Kami belum ada data lengkap dari TKP,” jelas AKP Mangatas Tambunan.
Sementara itu puluhan pasien terduga keracunan makanan dari Pattallassang terus saja mengalir sehingga ruangan IGD RSUD Syekh Yusuf penuh.
Terpisah Camat Pattallassang Baharuddin yang dikonfirmasi mengatakan jumlah korban sementara yang terdata di Puskesmas Pattallassang sebanyak 50 orang lebih dan diperkirakan masih terus bertambah.
“Untuk saat ini pihak Kepolisian tengah menstrerilkan dapur resto Padivalley. Masih dijajak apakah seluruh makanan yang dihidangkan adalah makanan asal dapur Padivalley atau bukan. Namun konon makanan yang tersaji menurut informasi awal di TKP adalah berasal dari catering luar resto Padivalley. Makanya sementara diamankan Kepolisian dan diteliti apakah makanan yang disajikan mengandung racun atau tidak. Korban yang terdata ada anak-anak dan para kedi sendiri,” jelas Camat Pattallassang.
Data yang dihimpun dari lokasi diketahui, acara makan-makan bersama itu digelar para kedi setempat dalam rangka Caddie Family Gatering 2019 yang menghadirkan seluruh kedi. Acara family gatering itu diwarnai lomba-lomba menarik para kedi salah satunya adalah dance dan tari-tarian dengan mempersiapkan banyak hadiah-hadiah.
Kaaubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan jika makanan yang dihidangkan dalam family gatering itu dipesan oleh seorang kedi bernama Arwini.
“Makanan yang disajikan pada acara tersebut dibuat salah satu kedi atasnama Arwini bersama rekan-rekannya dan dibuat di Kecamatan Pallangga. Adapun isi makanan dalam tiap dos makanan itu yakni acar mentimun, telur, daging sapi masak rendang, sambel dan pisang. Sedangkan makanan cemilan berupa kue cantik manis dan jalangkote (makanan gorengan khas Makassar) dengan saus lombok cair. Sample makanannya telah diambil untuk diperiksa sementara Arwini sementara menjalani pemeriksaan di Polsek Bontomarannu,” kata AKP Mangatas Tambunan.
Kronologis terjadinya keracunan terhadap beberapa kedi lapangan golf padivally bermula pada sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (18/2/2019) para kedi menggelar Family Gatering 2019 disertai beberapa lomba dan acara makan bersama.
Kegiatan ini menurut seorang kedi dilakukan dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi para kedi. Setelah acara berselang beberapa waktu kemudian tiba tiba salah satu kedi mual dan pusing disertai muntah namun kedi itu mengira penyakit maag-nya yang kambuh, sehingga tidak memperdulikannya.
Pada pukul 14.00 Wita, kondisi yang sama dialami banyak kedi yang merasa mual, pusing dan muntah sehingga pihak pengelola Padivalley membawa beberapa kedi tersebut ke Puskesmas Pattallassang.
Setibanya di Puskesmas Pattallassang, oleh pihak puskesmas, para kedi itu diindikasi keracunan makanan. Dan jumlah kedi yang mengalami muntah pun bertambah.
Dari penjelasan Norman pada acara family gatering itu pesertanya tidak sampai 100 orang kedi. Hanya berkisar 50 orang. Dan yang mengalami keracunan berkisar 42 orang yang dirujuk ke beberapa rumah sakit yakni RSUD Syekh Yusuf, RSU Faisal, Puskesmas Luramae Makassar, RSU Grestelina, Puskesmas Pattallassang dan RS Bahagia. (saribulan)