GOWA, UJUNGJARI.COM — Sehari lagi event nasional Beautiful Malino III digelar di Malino. Untuk mengurai kemacetan panjang yang akan terjadi pada 12-15 Juli lusa, jajaran Satlantas Polres Gowa bersama Dishub Gowa pun mulai melakukan rekayasa lalulintas, Kamis (11/7/2019) siang.
Pengalaman tahun lalu, event pariwisata ini memang banyak menyedot pengunjung sehingga kota kecil Malino tak terhindarkan dari kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemacetan memang wajar terjadi lantaran jumlah pengunjung di Malino saat BM II 2018 lalu mencapai 60.000 orang. Dan jumlah ini memadati Malino selama tiga hari tiga malam. Dan dipastikan pengunjung BM III ini lebih besar lagi.
Karenanya untuk mengurai kemacetan itu, Polres dan Pemkab Gowa melalui Satlantas dan Dishub berkolaborasi melakukan upaya rekayasa jalur ini.
Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Hasrawati yang mendampingi Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga saat memantau kondisi Malino Kamis ini mengatakan, Jl Pendidikan (poros memutar jalan arah hutan pinus) nantinya akan dipakai untuk satu jalur saja dari arah Tombolopao saat puncak acara berlangsung.
Kemudian jalur dari Jl Sultan Hasanuddin diupayakan untuk kegiatan hanya menggunakan 1/2 jalur. Sehingga masyarakat dari Makassar/Sungguminasa ke Tombolopao bisa menggunakan satu jalurnya, dengan catatan pinggir jalan tidak digunakan untuk area parkir.
“Nanti semua space-space kosong di sekitar lokasi termasuk halaman rumah masyarakat nanti akan dijadikan lokasi parkir,” kata Kasatlantas.
Salah satu kawasan tempat acara BM III yang paling rawan macet adalah kawasan hutan pinus yang menjadi perhelatan Art and Festival. Kemacetan tidak hanya terjadi di siang hari tapi terlebih di malam hari saat pentas musik artis terlaksana.
Pada BM tahun 2018, kemacetan lumpuh total arus dua arah di kawasan pinus sejak siang hingga pukul 02.00 dinihari, kemacetan baru bisa hilang.
Untuk persiapan ini, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan begitu juga Kapolres Gowa melakukan pemantauan dari dekat.
Bupati Adnan meninjau pedistrian kota Malino dan persiapan pameran pembangunan yang dipusatkan di lapangan Anggrek Jl Sultan Hasanuddin. Selain itu, Adnan juga memantau persiapan perhelatan puncak BM yang dilokasikan di huta pinus Malino.
“Karena merupakan tahun ketiga dan penentuan apakah Beautiful Malino akan menjadi destinasi wisata nasional maka kita berharap pelaksanaannya lancar dan sukses. Yang lebih prioritas lagi adalah bagaimana menciptakan satu event wisata bagi masyarakat sehinga melahirkan kebanggaan tersendiri bagi Gowa ke depan,” kata Adnan.
Terpisah Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga berharap kemacetan bisa diurai maksimal dengan melakukan berbagai rekayasa lalulintas di beberapa titik rawan padat kendaraan.
“Kami sore ini telah melakukan rekayasa lalulintas agar tiga hari ke depan pelaksanaan BM ini istilah lumpuh total bisa kita hindari. Kami juga mengimbau agar masyarakat baik masyarakat Malino maupun pengunjung agar mematuhi rambu-rambu yang telah kami adakan agar bisa terhindar dari kemacetan,” jelas Shinto. (saribulan)