Dinilai tak Sesuai Bestek, Proyek Drainase di Komplek PDAM Dilapor ke Polda

MAKASSAR, UJUNGJARI–Sejumlah proyek pekerjaan drainase di Kota Makassar tahun 2019 menuai sorotan serta menyisakan masalah. Di Komplek PDAM, Jalan Ratulangi, seorang warga yang keberatan dengan kualitas pekerjaan drainase tersebut, bahkan mendatangi Mapolda Sulsel untuk melapor, Selasa (19/11/2019).

Ir Didiek Jiz Habie, yang juga konsultan senior di Makassar kepada BKM menegaskan, dirinya sangat keberatan dengan kualitas pekerjaan drainase di depan kantornya.

Menurut Didiek, adapun kekurangan dalam pekerjaan tersebut antara lain, tidak adanya galian sedimen, sebelum drainase ditutup. Kedua, plat Beton penutup drainase K225. Tapi kenyataannya di lapangan, beton penutup dibuat dengan molen. Materialnya pasir tidak disaring, cipping tidak dicuci. ” itu sangat riskan untuk memenuhi mutu beton K225,” tegas Didiek.

Atas fakta tersebut, Didiek pun ke Polda Sulsel untuk melaporkan kualitas pekerjaaan yang dia nilai tidak sesuai bestek.

Protes soal proyek drainase juga datang dari warga Daya, Paccerakkang. Anto, warga Daya mengatakan, pekerjaan drainase di Lorong Berlian, Daya tidak sesuai dengan petunjuk tehnis. Alasannya, penutup beton drainase yang sudah terpasang tidak sejajar dengan jalan utama yang ada. Akibatnya, kendaraan roda empat warga yang berada di dalam lorong tidak bisa lagi melintas.

“Kok tidak ada penimbunan sejajar dengan penutup drainase. Mobil warga tidak bisa lagi melintas. Proyek ini malah bikin susah warga. Kejaksaan dan polisi harus turun mengusut proyek ini. Selain tidak sesuai petunjuk tehnis, kualitasnya pun kami ragukan,” tegas Anto.

Terpisah, Kepala Bidang Drainase Dinas PU Kota Makassar, Fuad yang dikonfirmasi via Whatsapp belum memberikan konfirmasi. Pesan yang dikirim belum direspon hingga pukul 13.02 Wita, Selasa (19/11). (cha)