ikut bergabung

SOROT Indonesia Desak KPK Supervisi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Gedung Pascasarjana UIN

Makassar

SOROT Indonesia Desak KPK Supervisi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Gedung Pascasarjana UIN

MAKASSAR, UJUNGJARI — Aktivis Lembaga SOROT Indonesia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mensupervisi kasus dugaan Korupsi pembangunan gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar (UINAM).

“Kami minta KPK untuk mensupervisi kasus ini.,” tegas Ketua SOROT Indonesia, Dr Amir Madeaming SH, MH.

Menurut Amir, supervisi perlu segera dilakukan dalam rangka percepatan penuntas perkara. Apalagi, kata Amir, kasus ini banyak menyita perhatian publik di Sulawesi Selatan.

“Biar penanganan kasus ini berlangsung transparan serta akuntabel, maka KPK kami harap bisa segera melakukan supervisi,” tegas Amir Madeaming, Senin (21/08/2023).

Seperti yang dilansir dari fajar.co.id, kasus tersebut telah diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulsel.

Bangunan gedung pascasarjana tersebut terletak di kampus 2 UINAM, Jalan HM Yasin Limpo, Samata, Kabupaten Gowa.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulsel, Kombes Helmi Kwarta Kusuma Rauf saat dikonfirmasi membenarkan mengenai penyelidikan yang dilakukan pihaknya

Sementara berjalan proses penyelidikan,” ujar Helmi Kwarta kepada fajar.co.id saat diwawancara, Rabu (9/8/2023) malam.

Dikatakan Helmi, pihaknya melalui Subdit III Tindak Pidana Korupsi Ditkrimsus Polda Sulsel telah memanggil sejumlah saksi.

Hanya saja, kata Helmi, terkait jumlahnya dia enggan untuk menyebutkan lebih jauh.

“Kita sudah panggil saksi terkait pembangunan gedung pasca sarjana itu. Kita panggil, mintai keterangan. Intinya saat ada informasi itu masuk, Subdit III langsung melakukan tindak lanjut,” sebutnya.

Baca Juga :   Cek Kondisi Terkini, Wawali Makassar Kunjungi Korban Kebakaran Rappokalling

“Sudah dipanggil beberapa saksi, jumlahnya saya kurang tau, tapi sudah dipanggil,” sambung dia.

Selain itu, kata Helmi, pihaknya telah meninjau langsung lokasi pembagunan gedung tersebut.

Dijelaskan Helmi, jika dilihat dari luar gedung memang tak tampak ada masalah.

Namun, jika masuk ke dalam gedung tersebut tampak bedanya dengan yang seharusnya dibangun.

“Memang dari luar bagus, tapi pas kita masuk di dalam aduh (tidak sesuai spesifikasi),” terangnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) UIN Alauddin Makassar, Ismi Sabariah saat dihubungi mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Saya tidak tahu itu hubungi maki PPAnya. Kalau proyek itu kan ada PPKnya, pejabat pembuat komitmen,” ucap Ismi saat dihubungi, Rabu (9/8/2023) malam.

Ismi menuturkan, pada proyek tersebut ada penanggung jawab yang mengetahui mulai dari perencanaan hingga serah terima pekerjaan.

dibaca : 2.645

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top