Oleh: Dr. Andi Nurhikmah Dg Cora, M.M., Ph.D
Penggiat dan Pemerhati Budaya dan Olahraga Tradisional
OLAHRAGA tradisional adalah warisan dan kekayaan budaya yang diwariskan turun temurun dan menjadi kekayaan budaya Indonesia. Olahraga tradisional merupakan identitas budaya bangsa yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata yang berbasis kearifan lokal. Namun di tengah arus globalisasi yang semakin deras, eksistensi olahraga tradisional sering kali terpinggirkan oleh tren olahraga modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan jenis olahraga tradisional yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Beberapa di antaranya yang telah dikenal publik seperti pencak silat, sepak takraw, Ma’raga di sulawesi selatan, Pacu Jawi di Sumatra Barat, Engrang, karapan sapi di Madura, lompat batu, memanah tradisional, dan lain-lain.
Olahraga tradisional ini memiliki nilai budaya yang sarat dengan makna, memberikan edukasi kepada generasi penerus dan menjadi hiburan yang sekaligus menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan kita terhadap warisan leluhur.
Pemahaman dan kecintaan terhadap warisan budaya olahraga tradisional dapat membentuk karakter yang handal bagi generasi kita. Permainan ini menyehatkan dan menghibur dan menjadi dasar pembentukan karakter dan kolaborasi, ketangkasan, keteguhan, sportivitas dan menumbuhkan semangat persatuan
Olahraga tradisional juga menjadi sumber kreatifitas di sektor tourism dan ekonomi kerakyatan. Seiring berkembangnya tren pariwisata berbasis pengalaman (experience-based tourism), olahraga tradisional memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari atraksi utama dalam paket wisata budaya. Festival olahraga tradisional, pertunjukan interaktif di desa wisata, hingga kompetisi yang melibatkan wisatawan bisa menjadi jembatan antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal.
Minat para wisatawan saat ini tidak hanya mencari pemandangan indah atau penginapan mewah, tetapi juga pengalaman yang autentik dan bermakna. Melibatkan mereka dalam permainan rakyat lokal tidak hanya memperkaya pengalaman pribadi, tetapi juga menciptakan interaksi budaya yang hangat antara tamu dan tuan rumah. Dalam konteks ini, olahraga tradisional menjadi simbol keramahtamahan dan kekayaan nilai masyarakat Indonesia.
Namun, upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, komunitas budaya, pelaku industri pariwisata, serta lembaga pendidikan dan media. Pembudayaan olahraga tradisional harus menjadi bagian dari strategi kebudayaan dan pariwisata nasional yang terencana.
Penyusunan agenda rutin, pelatihan generasi muda, penyediaan sarana yang representatif, hingga pemanfaatan media digital untuk promosi merupakan langkah-langkah konkret yang perlu terus diperkuat. Dalam melaksanakan pembudayaan olahraga tradisional diperlukan pola kerjasama yang baik dan peningkatan pemasaran yang berkesinambungan terhadap destinasi wisata yang menyajikan olahraga tradisional kepada para wisatawan.
Pembudayaan olahraga tradisional bukan hanya soal pelestarian masa lalu, tetapi juga investasi strategis untuk masa depan. Ia menyentuh banyak aspek: pendidikan, pariwisata, ekonomi, hingga kebanggaan nasional. Jika dikelola secara konsisten dan inklusif, olahraga tradisional bukan hanya akan bertahan, tetapi juga tumbuh sebagai wajah baru pariwisata Indonesia yang lebih berakar dan berkarakter.