MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar diminta untuk turun melakukan penertiban dan membongkar semua bangunan liar dan lapak pedagang yang berada diatas garis sempadan atau roylen jalan di poros Perintis Kemerdekaan, kelurahan Daya, kecamatan Biringkanaya.
Selain melanggar aturan, keberadaan lapak-lapak dan bangunan semi permanen di daerah itu merusak estetika kota. Sangat jorok dan semraut, serta menjadi biang kemacetan di daerah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lapak-lapak dan bangunan liar semi permanen itu berada persis di depan Ruko Honda dan Coto Paraikatte.
Apalagi disinyalir ada oknum aparat kelurahan Daya mempersewakan pelataran ruko kepada sejumlah pedagang. Biaya sewa tempat dipelataran Ruko bervariasi mulai Rp2 juta hingga Rp3 jt per bulan per titik.
Muh Syakir selaku Ketua Forum Pemerhati Lingkungan Kota Makassar, meminta pihak terkait dalam hal ini pihak kecamatan Biringkanaya dan Satpol PP Kota Makassar untuk turun menertibkan lapak pedagang dan bangunan liar diatas roylen jalan poros Perintis Kemerdekaan, Daya.
“Satpol PP harus tegas, tertibkan semua lapak dan bangunan liar semi permanen di Daya. Harus dibersihkan, tidak ada carita, bongkar semua yang melanggar,” kata Muh Syakir.
“Kalau perlu usut oknum yang melakukan pungli dan mempersewakan pelataran Ruko di depan Honda Daya. Usut tuntas, tindak tegas oknum yang melakukan pungli,” tegas dia.
Sebelumnya, mantan RT 4 Daya Burhanuddin, dengan gamblang menyebut oknum lurah Daya telah mempersewakan pelataran ruko depan Honda ke sejumlah pedagang. Tarifnya bervariasi Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan per titik.
“Pak Wali juga harus tegas dong, kalau ada oknum lurah yang disinyalir melakukan pungli, dan mempersewakan lahan umum untuk kepentingan pribadinya, tindak tegas. Kalau perlu copot oknum lurah yang terbukti pungli,” punkasnya.
Plt Kasatpol PP Makassar Fatur yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, enggan memberikan banyak penjelasan. “Terima kasih infota, saya cek dlu,” singkat Fatur via WA. (drw)
Komentar 1
Jangan lah dulu itu yg mau di urusi pembongkaran lapak, urusi dulu jalan aspal yang tidak karuan ,coba cek sepanjang jalan perintis mulai flyover SD bandara banyak lubang yg dalam dan besar yg sangat dan bahkan sangatembahayakan pengguna kendaraan bermotor, jangankan para ibu ibu, anak kuliahan, dan juga penguna motor jika tiba tiba ban motornya masuk ke lubang terus ada mobil atau pengguna kendaraan lain di blkg, sangat sangat membahayakan, , tolong dipakai mata dan hati para pejabat yang terkait , salam