GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang tak mau hanya dengar laporan di meja juga tak mau keluh kesah masyarakat disampaikan lewat perantara. Karena itu, memasuki empat bulan kepemimpinannya bersama Darmawangsyah Muin sebagai Wakil Bupati Gowa, Husniah melakukan trik dengar langsung.

Husniah pun menggelontorkan cara mudah menjemput aspirasi melalui program one day one district atau satu hari satu distrik (kecamatan). Jum’at (27/6) kemarin, Bupati perempuan pertama Kabupaten Gowa ini memulai aksi jemput aspirasi masyarakat bersama para pemangku kebijakan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecamatan pertama dikunjungi adalah Kecamatan Parigi tepatnya di Lembah Harapan Camp, Desa Manimbahoi. Dengan mengendarai sepeda motor jenis trail, Husniah bergerak menuju titik yang dituju.

Menurutnya, One Day One District ini sebagai bentuk pendekatan kepemimpinan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Dalam perjalanan ini, Bupati Husniah menginap di rumah warga dan langsung jemput bola. Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat kepadanya tanpa ada perantara. Langsung ke kuping Bupati dan langsung dicatat di memorinya.

“Program ini kami rancang agar pemerintah hadir lebih utuh dan mendengar secara utuh, tidak hanya menerima laporan. Kami tentunya melihat langsung dan merasakan apa yang dialami masyarakat, apa keinginannya dan apa kendala yang dihadapi selama ini,” jelas Husniah.

Dialog langsung dengan warga ini menyangkut semua aspek kehidupan
seperti soal kondisi jalan, keterbatasan layanan kesehatan, kebutuhan fasilitas sekolah serta pengembangan ekonomi lokal.

“Saya mendengarkan langsung dan menanggapi langsung soal isu isu yang masyarakat temukan dan hadapi. Kalau kita hanya tunggu laporan dari atas meja, yang kecil-kecil bisa terlewatkan. Maka, saya turun langsung. Dengan begini semua aspirasi bisa lebih cepat tertangani,” kata Husniah.

Husniah mengatakan, kegiatan One Day One District ini akan terus dilakukannya selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Darmawangsyah Muin dan akan digelar bergilir di seluruh kecamatan di Kabupaten Gowa.

“Tujuannya adalah memperkuat komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat serta mempercepat penyelesaian persoalan langsung di tingkat kecamatan, ” kata Bupati Gowa.

Kegiatan inipun disambut baik Camat Parigi Abd Latief. Menurutnya sebagai kecamatan pertama yang dikunjungi dalam program One Day One District ini, pihaknya tentu merasakan adanya hubungan interaksi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat Parigi.

“Pendekatan ini memberi ruang lebih luas bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung kebutuhan mereka kepada kepala daerah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gowa atas kehadirannya langsung di tengah masyarakat. Dengan program ini, warga merasa punya kesempatan bicara. Tidak ada yang dibatasi. Ini bentuk kepemimpinan yang hadir dan mendengar,” kata mantan Lurah Bontoramba, Kecamatan Somba Opu ini.

Kepada masyarakat Parigi, Husniah pun menyampaikan program yang akan segera dijalankan pemerintah daerah menyusul Program 100 hari Gowa Bersama yang telah sukses dilaksanakan

Program yang akan dilaksanakan Pemkab Gowa adalah Gowa Salapang Hati Damai. Program ini diantaranya adalah kebijakan BPJS non cut off yang telah dilaunching pada 4 Juni lalu dan pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa baru SD dan SMP. Dua program ini merupakan bagian dari upaya menjamin layanan dasar masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan.

“Pembangunan sumber daya manusia selalu menjadi prioritas utama kami. Olehnya itu, kesehatan dan pendidikan harus bisa diakses tanpa hambatan. Pemerintah hadir untuk memastikan itu,” tandas Husniah yang datang didampingi Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa Agus Harahap dan anggota DPRD dapil setempat. –