TAKALAR, UJUNGJARI-Puluhan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi masyarakat menuntut keadilan menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Takalar menentang rencana pengukuran tanah yang berada didesa Laikang dan Pattoppakang, kecamatan Mangngarabombang yang diklaim tanah yang berada dikedua desa tersebut adalah milik PTPN XIV.
Massa yang nyaris bringas karena hendak masuk meringsek kekantor menemui Bupati Takalar berhasil dihalau oleh aparat keamanan Polres Takalar dan satuan polisi pamong praja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski tidak berhasil menemui orang nomor satu didaerah ini, massa dari berbagai komponen meminta Bupati Takalar melindungi hak hak rakyat berupa tanah garapan didesa Laikang dan desa Pattoppakang.
” Kami minta Bapak Bupati Takalar untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi tanah rakyat yang akan diukur luasnya oleh PTPN yang dibekengi aparat TNI,” Kata Alga koordinator aksi lapangan, Senin (7/9/2020)
Dalam orasi tersebut, diketahui ada kurang lebih 100 Ha yang akan dipatok kembali oleh pihak PTPN Takalar.
Aksi unjuk rasa yang diwarnai aksi pembakaran ban bekas tepat dijalan masuk kantor Bupati Takalar mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan sepanjang poros Takalar.
Selain meminta Bupati Takalar sebagai garda terdepan dalam melindungi hak rakyat didesa Laikang dan Pattoppakang. Pengunjuk rasa juga mengecam rencana PTPN untuk melakukan pengukuran sekaligus meminta BPN Takalar tidak melibatkan diri dalam permasalahan lahan didua dwsa tersebut.(Ari Irawan)