MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pemerintah kabupaten Bantaeng menanam ratusan pohon tabebuya di pinggir jalan poros beberapa hari lalu. Penamaman dipimpin langsung Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin. Tanaman yang mirip bunga sakura Jepang itu akan menggantikan pohon lama yang sudah berusia tua.

Dikutip dari beberapa sumber, pohon ini memiliki khaziat dan manfaat untuk kehidupan masyarakat. Berikut manfaatnya:

Tanaman Hias

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan bentuknya yang tak sebegitu besar dan tinggi, pohon bunga tabebuya disebut cocok dijadikan tanaman hias di halaman rumah Anda. Warna bunganya yang bermunculan ketika mekar jadi bonus lain.
Bunga tabebuya mekar serentak di Purwokerto, bak sakura musim semi di Jepang.

Penyembuh Luka?
Banyak sumber menyebut daun dari pohon bunga tabebuya sering kali dimanfaatkan untuk mengobati luka, bahkan menurunkan panas. Merupakan sumber tanaman herbal, pohon ini juga dimanfaatkan sebagai penambah sel darah secara alami bagi pasien pengidap anemia.

Bisa Melawan Malaria

Dengan kandungan berupa naphthoquinone, bunga tabebuya yang sudah diproses menjadi obat herbal ternyata ampuh melawan penyakit malaria. Di samping itu, dengan dosis yang tepat, bunga tabebuya juga bisa memperkuat sistem imun untuk mencegah infeksi.

Udara di Sekitar Lebih Bersih

Bunga tabebuya yang bermekaran di bulan November ini memiliki struktur ranting rindang, serta pohon tidak terlalu tinggi. Pohon tersebut berfungsi untuk penyerapan karbon, serta polusi kendaraan. Jadi, udara sekitar bisa lebih bersih.

Dimanfaatkan untuk Pupuk

Bunga dari pohon tabebuya dapat dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Caranya cukup mudah, yakni dengan mengumpulkan bunga dari pohon tabebuya yang telah berjatuhan, kemudian diamkan selama beberapa hari. Setelah mengalami pembusukan, maka bunga tersebut bisa dijadikan pupuk.

Terlepas dari semua manfaat yang telah disebutkan di atas, penggunaan pohon bunga tabebuya sebagai pengobatan herbal bisa juga berbahaya. Pasal, komponen aktif di dalam tanaman tersebut juga mengandung racun yang bisa mematikan jika diolah dengan keliru. (bs/berbagai sumber)