MALILI,UJUNGJARI.COM–Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj Sufriaty mengingatkan kepada TP PKK desa dan masyarakat akan bahaya asap rokok terhadap ibu hamil, balita maupun orang tua atau lansia.

“Ini semua yang menjadi pemicu sehingga boleh jadi akan lahir anak yang stunting maupun menjadi perokok pasif,” kata Sufriaty saat melakukan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) II di Kecamatan Wotu, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sufriaty yang didampingi oleh Ketua Bidang IV pengurus TP PKK Lutim, Hj Masrah Bahri Suli, Camat Wotu, Iskandar Muda, Ketua TP PKK Kecamatan Wotu, Andi Eka Safitri Iskandar juga mengunjungi Desa Lampenai, Desa Bawalipu Kecamatan Wotu.

Sufriaty mengatakan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh TP PKK desa tentu berbasis data. Oleh karena itu, data yang paling akurat bisa didapatkan hanya di dasawisma.

“Ada beberapa kader yang bisa kita manfaatkan termasuk kepala dusun. Sehingga kita berharap dasawisma ini segera dibentuk,” kata Sufriaty.

Ia menyebutkan bahwa, stunting termasuk program Nasional. Untuk itu, keterlibatan semua pihak sangat diperlukan dalam rangka pencegahan stunting.

“Mari kita bersama-sama memberikan pemahaman kepada orang tua agar bagaimana anak-anak yang terkena stunting bisa segera kita pulihkan,” ajaknya.

“Yang paling utama bukan memulihkan, tetapi bagaimana kita mencegah,” tandas Sufriaty.

Setelah melalukan SMEP di Kecamatan Wotu, Ketua TP PKK Lutim beserta rombongan mengunjungi Wisata Mangrove Banua Pangka Desa Bawalipu dan dasawisma TP PKK desa.

Turut mendampingi, Staf Ahli TP PKK Kecamatan Malili, Haeril Al Fajri beserta pengurus, DWP Lutim, Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa.

Turut hadir, Kepala Puskesmas Bawalipu, Kepala Puskesmas Bone Pute, Kader Posyandu, tokoh masyarakat dan Mahasiswa KKN IAIN Palopo. (ikp)